Overtime work is one part of the project work plan intended to complete a production process that is not possible to be accomplished in a normal shift working day. At PT. Indonesia Comnets Plus is still using the paper form method that is still considered conventional in the application submission process overtime employees because it raises the potential of not arriving form to the boss and Human Resources Development (HRD) company. In addition the method of calculating the overtime wage is also still using the existing formula in Microsoft Excel and allows the occurrence of human error in the process of input overtime data. Along with the current technological developments then the authors do the design and development of PT. Indonesia Comnets Plus employee overtime calculations web-based application where this application will facilitate employees in the submissions of overtime process to recapitulate overtime wages quickly and accurately. The method used in the making of this application is spiral model of System Development Life Cycle (SDLC). Then the application is tested using ISO / IEC 9126-1 to get the feedback or feasibility level, with the test divided into 6 (six) main characteristics of Functionality, Reliability, Usability,
Efficiency, Portability, Maintainability obtained reliability analysis results of 91.7%, this system belongs to very good category. The conclusion obtained is this application allows employees in the application process submission overtime, facilitate supervisors and managers in making overtime approval and facilitate the HRD team of PT. Indonesia Comnets Plus in calculating the recapitulation of employees' overtime wages.

Kerja lembur merupakan salah satu bagian rencana kerja proyek dimaksudkan untuk menyelesaikan proses produksi yang tidak mungkin diselesaikan dalam hari kerja biasa/normal shift. Pada PT. Indonesia Comnets Plus saat ini masih
menggunakan metode kertas form yang dinilai masih konvensional dalam proses permohonan lembur karyawan karena menimbulkan potensi tidak sampainya form ke atasan maupun Human Resources Development (HRD) perusahaan. Selain itu metode perhitungan upah lembur juga masih menggunakan formula yang ada pada Microsoft Excel dan memungkinkan terjadinya kesalahan manusia pada proses input data lembur. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini maka penulis melakukan perancangan dan pembuatan aplikasi permohonan pengajuan lembur karyawan PT. Indonesia Comnets Plus berbasis web yang mana aplikasi ini nantinya memudahkan karyawan dalam proses permohonan pengajuan lembur hingga rekapitulasi upah lembur secara cepat dan akurat. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode
System Development Life Cycle (SDLC) model spiral. Kemudian aplikasi diuji coba menggunakan ISO/IEC 9126-1 untuk mendapatkan feedback atau tingkat kelayakan, dengan pengujian yang dibagi menjadi 6 (enam) karakteristik utama
yaitu Functionality, Reliability, Usability, Efficiency, Portability, Maintainability didapatkan hasil analisis reliabilitas sebesar 91,7%, sistem ini tergolong kedalam kategori sangat baik. Kesimpulan yang didapat adalah aplikasi ini memudahkan karyawan dalam proses permohonan pengajuan lembur, mempermudah supervisor dan manager dalam melakukan persetujuan lembur dan mempermudah tim HRD PT. Indonesia Comnets Plus dalam melakukan perhitungan rekapitulasi upah lembur karyawan.