Sistem Proteksi adalah hal yang vital dalam suatu sistem tenaga listrik, karena fungsinya
untuk pengaman sistem tenaga, agar tidak terjalin kerusakan besar. Salah satu sumber
suplai listrik di Pangkapinang yang besar adalah gardu induk Pangkalpinang, yang
menyuplai 19 buah penyulang, serta terdapat 2 buah trafo step-down transmisi
berkapasitas 60 MVA. Karena menjadi salah satu penyuplai listrik terbesar di Bangka,
maka akan sangat dibutuhkan sistem proteksi yang handal. Pada riset ini, dilakukan
Evaluasi koordinasi setting over current relay pada kubikel 20 kV outgoing, coupling dan
incoming Gardu Induk Pangkalpinang. Dari hasil evaluasi, terdapat kesalahan koordinasi
waktu seting relai OCR eksisting pada coupling trafo 1&2 PIX yang menunjukan waktu
koordinasi antar relai sebesar 0,185 s, dimana waktu kerja standar koordinasi antar relai
pada umumnya minimal adalah 0,3 s sehingga dapat memberi waktu pada relai untuk
dapat bekerja mengamankan gangguan. Setting relai OCR eksisting masih sesuai dan
dapat untuk dipergunakan kecuali seting relai OCR pada coupling trafo 1&2 PIX karena
grading koordinasi dengan relai OCR incoming trafo 1 yang terlalu pendek yaitu 0,185 s.
Hasil perhitungan OCR dapat untuk dipergunakan di Gardu Induk Pangkalpinang, karena
sudah mempertimbangkan koordinasi relai yang sesuai, yaitu minimal 0,3 detik sehingga
dapat memberi waktu antara relai proteksi untuk saling berkoordinasi saat bekerja.
Pengamatan koordinasi proteksi menggunakan grafik koordinasi relai pada Etap 19.0.1
menunjukkan bahwa seting relai eksisting dan seting relai hasil perhitungan dapat dipakai
untuk seting OCR pada Gardu Induk Pangkalpinang terkecuali seting relai OCR pada
coupling trafo 1&2 PIX karena grading koordinasi dengan relai OCR incoming trafo 1
terlalu pendek yaitu 0,185 s.