Saluran transmisi adalah bagian dari sistem tenaga listrik yang sering mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi biasa disebabkan oleh hubung singkat, beban lebih, petir dan pohon. Rele jarak merupakan salah satu elemen proteksi saluran transmisi, sekaligus sebagai proteksi utama dengan prinsip kerja mengukur besaran impedansi gangguan dan membandingkannya dengan impedansi yang diterapkan. Setting rele jarak memiliki daerah cakupan kerja yaitu zona-1, zona2 dan zona-3. Setting harus disesuaikan apabila terdapat penggantian peralatan. Penggantian kawat penghantar saluran transmisi Rantau Prapat – Padang Sidempuan dari jenis ACSR 1 x 240 mm² menjadi jenis HVCRC 1 x 310 mm² dan ACCC 1 x 310 mm² mengakibatkan perlu dilakukannya setting ulang agar didapatkan setting yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang membutuhkan parameter berupa angka. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapat nilai setting yaitu zona-1 = 41,29257 Ω dengan t1 = instan, zona-2 = 58,82457 Ω dengan t2 = 0,8 detik dan zona-3 = 69,34377 Ω dengan t3 = 1,6 detik.

Overhead line is a part of electrical power system which frequently experiencing faults. The faults is generally caused by short circuit, overload, lightning surge, and tree. Distance relay is one of the protection equipments over the overhead line, and as the main protection by measuring fault impedance magnitude and comparing it to intended impedance. Distance relay setting has wide working area ranging from zone-1, zone-2, and zone-3. The setting must be adjusted when the equipment replacement exists. The replacement of overhead line conductor wire of ACSR 1 x 240 mm² into HVCRC 1 x 310 mm² and ACCC 1 x 310 mm² causing the necessity of re-setting adjustment in purpose of obtaining the appropriate one. This thesis is done by quantitative method which needs parameters in term of number. According to the calculation, the setting is obtained that zone-1 = 41,29257 Ω by t1 = instantaneous, zone-2 = 58,82457 Ω by t2 = 0,8 second, and zone-3 = 69,34377 Ω by t3 = 1,6 second.