Pendistribusikan tenaga listrik dari gardu induk sampai ke pelanggan PT PLN
(Persero) ULP Dolopo di supply dari 2 (dua) gardu induk dan 7 (tujuh) penyulang. Dengan
menggunakan saluran udara tegangan menengah dengan konduktor dominan tidak
berisolasi sehingga pada tahun 2021 terjadi gangguan sebanyak 106 kali dengan penyebab
pohon menyentuh jaringan, sentuhan hewan antara konduktor dan konstruksi dan
gangguanya yang tidak diketemukan penyebabnya. Terdapat 3 (tiga) penyulang yaitu
penyulang Ngebel, penyulang Mlilir dan penyulang dagangan dengan tingkat gangguan
yang cukup tinggi. Tingkat keandalan penyulang dilakukan analisis dengan System Average
Interruption Duration Indeks (SAIDI), System Average Interruption Frequency Indeks
(SAIFI), Energy Not Sales (ENS), dan Average Energy Not Sales (AENS). Untuk
meningkatkan keandalan dilakukan inspeksi dan pemeliharaan dengan menggunakan
Overall Maintenance Effectifity dan Proaktif Maintenance Effectifity sehingga pada tahun
2022 gangguan menurun menjadi 59 kali. Dengan menurunnya jumlah kegagalan sistem,
berbanding lurus dengan meningkatkan nilai keandalan sistem menjadi lebih baik. Nilai
SAIDI Penyulang Ngebel dari 0,46 jam/pelanggan/tahun menjadi 0,10 jam/
pelanggan/tahun, penyulang Dagangan dari 0,28 menjadi 0,06 jam/ pelanggan/tahun,
penyulang Mlilir dari 0,15 menjadi 0,04 jam/pelanggan/tahun. Untuk nilai SAIFI tetap sama
yaitu
penyulang Ngebel 0,85, penyulang Dagangan 0,84 dan Mlilir 0,72
kali/pelanggan/tahun. Untuk ENS penyulang Ngebel 1944589,20 kWh/ tahun menjadi
180283,30 kWh/ tahun, penyulang Dagangan dari 674077,20 kWh/tahun menjadi 105876
dan penyulang Mlilir 407622,6 kWh/tahun menjadi 96347 kWh/tahun. Sedangkan AENS
penyulang Ngebel dari 172,26 kwh/pelanggan/tahun menjadi 15,4 kWh/pelanggan/ tahun,
penyulang Dagangan dari 40,9 kWh/pelanggan/tahun menjadi 6,19 kWh/pelanggan/tahun
dan penyulang mlilir dari 20,3 kWh/pelanggan/tahun menjadi 4,62 kWh/pelaggan/tahun.