Dalam pembangunan proyek konstruksi skala besar, tentu memiliki proses konstruksi yang kompleks dan terkadang perencanaan kerjanya hanya terfokus pada segi efisiensi biaya,waktu, dan kurang memperhatikan pentingnya penanganan sisa material konstruksi. Sehingga tidak jarang suatu proyek mengalami masalah yang berujung pada timbulnya sisa imaterial konstruksi atau yang idisebut juga dengan waste material. Oleh sebab itu, adanya waste material ini dapat menyebabkan kerugian di sektor biaya bagi pihak kontraktor apabila tidak ditangani dengan tepat oleh tim proyek kontruksi. Pada proses fabrikasi terdapat kemungkinan kurang tepatnya pola pemotongan yang digunakan, sehingga dapat menimbulkan sisa potongan (waste) oleh sebab itu digunakan metode Liniear Programming dan Excel Solver Add-in untuk menemukan kombinasi pemotongan besi yang tepat. Estimasi waste material besi dominan perlu diketahui agar dapat mengetahui material besi yang mengasilkan waste cost terbesar. Berdasarkan persentase volume waste , jenis besi yang domimnan menghasilkan waste adalah besi tulangan D22 dengan waste cost Rp70.583.357,91

In the construction of large-scale construction projects, of course, the construction process is complex and sometimes the work planning only focuses on cost efficiency, time, and does not pay attention to the importance of handling the rest of the construction material. So it is not uncommon for a project to experience problems that lead to the emergence of immaterial construction residues or what is also called waste material. Therefore, the existence of this waste material can cause losses in the cost sector for the contractor if it is not handled properly by the construction project team. In the fabrication process, there is a possibility that the cutting pattern used is inaccurate, so that it can cause waste. Therefore, the Linear Programming method and the Excel Solver Add-in are used to find the right combination of cutting iron. It is necessary to know the estimated waste of the dominant iron material in order to determine which iron material produces the largest waste cost. Based on the percentage of waste volume, the dominant type of iron that produces waste is D22 reinforcing iron with a waste cost of IDR 70,583,357,91