Dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan antara lain energi air, dengan adanya pertumbuhan penyediaan pembangkit listrik yang sangat pesat di Indonesia terutama kebutuhan listrik di Sulawesi Tengah dan Sigi khususnya karena pesatnya pertumbuhan ekonomi pertahun di Sulawesi Tengah. Pada skripsi ini akan dibahas analisis kelayakan proyek PLTM Miu 2 dengan menggunakan capital budgeting technique. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk membangun 1 MW PLTM Miu 2 di kabupaten sigi diperlukan biaya sebesar Rp 30.024.778.330 atau 2.199.617 USD. Hasil kelayakan menggunakan capital budgeting technique diperoleh hasil ARR sebesar 34,90624243% , NPV 100.045.805.120 dengan nilai rasio BCR 1.533 dan IRR 28.21%, serta lama pengembalian yang dinyatakan PP selama 5 tahun 8 bulan 23 hari. Dengan mengoptimalkan analisis kelayakan sesuai dengan peraturan menteri energi dan sumber daya mineral republik Indonesia nomor 12 tahun 2017 bagian keempat yakni dalam hal BPP pembangkitan disistem ketenaga listrikan setempat sama atau dibawah rata-rata BPP pembangkit nasional. Maka pada penelitian ini diberikan skenario harga patokan pembelian tenaga listrik 82.5% sebagai kondisi pesimis, 83.8% sebagai kondisi moderat dan 84.3% sebagai kondisi optimis. Serta adanya pengaruh ketidakpastian terhadap beberapa kemungkinan perubahan nilai pada biaya operasional dan pemeliharaan, bunga bank, investasi dan besarnya porsi modal sendiri. hasil analisis kelayakan serta tingkat sensitivitas yang ditunjukan pada hasil penelitian disimpulkan bahwa PLTM Miu 2 layak untuk dilaksanakan.

In order to utilize renewable energy sources such as water energy, with the rapid growth of electricity supply in Indonesia especially electricity demand in Central Sulawesi and Sigi especially due to the rapid economic growth per year in Central Sulawesi. In this thesis will be discussed feasibility analysis of the Minihydro Power Plant Miu 2 project using capital budgeting technique. From result of research indicate that to build 1 MW of Minihydro Power Plant Miu 2 in region of sigi required cost equal to Rp 30.024.778.330 or 2,199,617 USD. The feasibility of using capital budgeting technique obtained by ARR of 34,90624243%, NPV 100,045,805,120 with value ratio of BCR 1,533 and IRR 28.21%, and length of return stated PP for 5 years 8 months 23 days. By optimizing feasibility analysis according to Minister of Energy and Mineral Resources of Republic of Indonesia number 12, year 2017. fourth part that is in the case of BPP generation of local power supply system equal to or below average of national power station. So in this study given the benchmark price of electricity purchase price 82.5% as a pessimistic condition, 83.8% as a moderate condition and 84.3% as optimistic conditions. As well as the influence of uncertainty on several possible changes in the value of the operational and maintenance costs, bank interest, investment and the size of its own capital portion. the results of feasibility analysis and the level of sensitivity shown in the research results concluded that the Minihydro Power Plant Miu 2 feasible to be implemented.