Pada pembangkitan energi listrik, terutama PLTU akan menggunakan generator sinkron 3 fasa sebagai pembangkit utamanya. Dalam generator sinkron 3 fasa terdapat sistem eksitasi yang berfungsi untuk mensuplai arus eksitasi kedalam rangkaian medan generator. Dalam mensuplai arus eksitasi, suplai yang diberikan dapat ditambah untuk menaikkan output daya reaktif, namun juga dapat berkurang bahkan kehilangan arus eksitasi yang menyebabkan generator berada dalam kondisi underexcitation. Kondisi underexcitation dapat menyebabkan generator kehilangan sinkron dan akan menyerap daya reaktif dari sistem dan akan membuat generator berbeban lebih pada statornya. Jika kondisi ini dibiarkan maka generator akan mengalami kerusakan pada stator maupun rotornya, oleh karena itu generator harus diproteksi dari bahaya hilang eksitasi. Kondisi underexcitation dapat dilihat pada kurva kapabilitas generator karena karakteristik dari generator ditunjukkan oleh kurva kapabilitasnya. Skripsi ini akan membahas proteksi hilang eksitasi yang dikoordinasikan dengan kurva kapabilitas generator, yaitu dengan mengubah kurva kapabilitas ke diagram karakteristik rele hilang eksitasi yang digambarkan pada diagram R-X, dan penyettingan rele hilang eksitasi beserta pengujian relenya. Dari hasil perhitungan didapatkan untuk batas atas sebesar -1,63 Ω dan diameternya -30,3 Ω dengan waktu tunda sebesar 0,5 detik. Nilai impedansi beban generator pada PLTU Labuan setelah dilakukan konversi perhitungan adalah sebesar ZL = 25,0155 + j15,3036Ω. Dari hasil pengujian rele hilang eksitasi di PLTU Labuan rele hilang eksitasi telah dianggap bekerja sesuai fungsinya.

In the generation of electrical energy, especially steam power plant will use 3 phase sync generator as the main generator. In a 3 phase sync generator there is an excitation system that serves to supply the excitation current into the generator field circuit. In supplying the excitation current, the supplied supply may be increased to increase the reactive power output, but may also decrease even the excitation current loss which causes the generator to be in underexcitation condition. Underexcitation conditions can cause the generator to lose sync and will absorb the reactive power of the system and will make the generator overload on its stator. If this condition is left then the generator will suffer damage to the stator or rotor, therefore the generator must be protected from the danger of lost excitation. Underexcitation conditions can be seen in the generator capability curve because the characteristics of the generator are represented by the capability curve. This skripsi discusses the excitation loss protection coordinated with the generator capability curve by changing the capability curve to the lost of excitation relay diagram characteristic illustrated in the R-X diagram, and relay setting of loss of excitation along with the relay test . From the calculation results obtained for the offset of -1,63 Ω and its diameter of -30,3 Ω with a delay of 0,5 seconds. The impedance value of the generator load at PLTU Labuan after conversion calculation is equal to ZL = 25,0155 + j15,3036Ω. From the results of the relay loss of excitation test at PLTU Labuan relay lost of excitation has been considered working according to its function.