Didalam penyaluran energi listrik pada jaringan transmisi dan tidak lepas dari adanyagangguan yang dapat menganggu proses penyaluran energi listrik baik itu gangguan dari dalam ataupun gangguan dari luar. Untuk itu diperlukan alatalat proteksi untuk memproteksinya, Salah satu gangguan dari luar yang menyebabkan kegagalan peralatan di jaringan transmisi yaitu sambaran petir. Proteksi utama terhadap sambaran petir pada jaringan transmisi adalah Lightning Arrester, yang dimana untuk menganalisa kinerja pada jaringan transmisi 150Kv. Dengan itu juga diperlukan adanya penanaman elektroda pentanahan diperlukan untuk melakukan perbaikan nilai tahanan pentanahan yang nilai tahanan pentanahan yang bagus adalah sebesar < 1 Ω sesuai dengan standard PUIL,2000. Jenis tanah yang dipakai di gardu induk biasanya yaitu jenis tanah berbatu yang memiliki nilai resistansi sebesar 3000 Ωm Kemudian pada umumnya tahanan pembumian diukur dengan metode fall of potential dengan meletakkan elektroda bantu potensial pada satugaris lurus dengan elektroda bantu arus dan terletak antara elektroda yang diukur dan elektroda arus tersebut. Nilai untuk data perhitungan didapat 0,61 Ω hingga 1 Ω untuk Lc = 10 m dan 0,34 Ω hingga 0,5 Ω untuk Lc = 20 m. Kemudian untuk data pengukuran Lc = 10 m didapat dari 0,42 Ω hingga sampai 0,52 Ω dan untuk Lc = 20 m didapat dari nilai 0,35 Ω hingga sampai 0,45 Ω. Jadi dapat diketahui bahwa semakin besar jarak yang diukur maka semakin besar tahanannya dan lebih baik pula tahanannya.
In the distribution of electrical energy in the transmission network and can not be separated from the disturbance that can disrupt the process of electrical energy distribution either internal disturbance or interference from outside. For that required protection tools to protect it, One of the interference from outside which caused the failure of equipment in the transmission network is a lightning strike. The main protection against lightning strikes on transmission lines is the Lightning Arrester, which is where to analyze performance on a 150Kv transmission line. It is also necessary that ground electrode implements are required to improve the value of the grounding resistance whose good grounding resistance values are <1 Ω in accordance with PUIL standard 2000. The type of soil used in the substation is usually a rocky type that has a resistance value of 3000 Ωm Then in general the earthing resistance is measured by the fall of potential method by placing the auxiliary electrode in straight satugaris with the current auxiliary electrode and located between the measured electrode and the electrode the current. The values for the calculation data are 0.61 Ω to 1 Ω for Lc = 10 m and 0.34 Ω to 0.5 Ω for Lc = 20 m. Then for measurement data Lc = 10 m obtained from 0.42 Ω to up to 0.52 Ω and for Lc = 20 m obtained from the value of 0.35 Ω to up to 0.45 Ω. So it can be seen that the greater the distance measured, the greater resistance and the better the resistance.