Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana hanya ada dua musim saja yaitu musim hujan dan musim panas. sebagai negara tropis mempunyai potensi energi matahari sangat besar dengan isolasi harian rata-rata 4,55 kWh/m2 . PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Penggunaan PLTS pada KRL dirancang untuk menyuplai kebutuhan listrik tambahan yang di rancang secara off grid. Beban yang akan disuplai dalam satu gerbong sebanyak 24 lampu TL 24 watt, satu buah AC 3 kW dan 5 buah kipas angin 100 Watt. Maka dari itu sistem akan menggunakan baterai karena pembangkit listrik tenaga surya hanya menyuplai listrik pada siang hari. Adapun luasan yang akan digunakan sebesar 39 m2 sehingga modul yang dapat digunakan sebanyak 24 modul berkapasitas 260Wp, baterai 300 Ah sebanyak 24 buah, inverter 1 buah berkapasitas 5 kW dan satu buah Solar Charger controller. Untuk biaya pemasangan pembangkit listrik tenaga surya adalah Rp. 512.243.561.

Indonesia is one tropical country, where there are only two seasons, namely the rainy season and summer. as a tropical country has enormous solar energy potential with an average daily insolation of 4.55 kWh / m2. PLTS is a power plant system that converts solar energy into electrical energy. The use of PLTS in KRL is designed to supply additional power requirements designed off grid. The loads to be supplied in one carriage counters are 24 TL 24 watts lamps, one AC 3 kW and 5 100 Watt fans. Therefore the system will use the battery because the solar power plant only supplies electricity during the day. The area of 39 m2 will be used so that modules can be used as many as 24 modules with 260 Wp, 300 Ah battery as much as 24 units, 5 kW inverter and 1 unit solar charge controller. For the cost of installing a solar power plant is Rp. Rp. 512.243.561.