Tenaga listrik sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan kebutuhan yang diperlukan setiap orang. Maka dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit hingga ke pusat beban diperlukan suatu Gardu Induk (GI). Gardu Induk ini berfungsi untuk pengaturan tegangan yang disalurkan dari pembangkit ke pusat beban. Seiring dengan berkembangnya teknologi, setiap Gardu Induk dipasang sebuah alat yang bernama Pemutus Tenaga (PMT) yang berfungsi sebagai alat pembuka atau penutup dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (hubung singkat) pada jaringan atau peralatan lain. Pada Gardu Induk Maninjau dilakukan penggantian PMT di bay line Padang Luar I karena PMT nya sudah lewat dari 25 tahun, adapun kegiatan yang dilakukan selama komisioning yaitu pengujian tahanan kontak, tahanan isolasi, keserempakan, tegangan minimum coil, tahanan coil dan tekanan gas SF6, komisioning dilakukan dengan membandingkan data dari pengujian pabrik dan lpengujian sesudah instalasi, hasil pengujiannya adalah tahanan kontak phasa R= 23,3≤44,4, S= 20,6≤49,2 T= 21,4≤46,8,Tahanan isolasi phasa R, S, T ∞, dan untuk pengujian keserempakan saat close phasa R= 61,00≤65,9, S= 66,20≤66,6, T= 60,90≤67,1, ∆t 5,30≤10ms, saat open phasa R= 34,70≤40,5, S= 30,35≤41,1, T= 32,90≤40,6, ∆t 4,35≤10ms, Tegangan Minimum Coil, untuk close coilnya 65,2 < 93,5, trip coil (y1) 65,4 < 70, dan trip coil (y2) 65,1< 28,6Ω, Trip coil (y1) : 28,4Ω< 30,8,Tekanan gas SF6 0,74, tekanan gas SF6 0,64, , pentanahan phasa R= 0,14, R= 0,14, T= 0,16 dari semua rangkaian pengujian yang dilakukan PMT sudah memenuhi standard IEC sehingga PMT pun dapat dihubungkan dengan sistem.

Electric power is very important in everyday life, because it is a necessity that is needed by everyone. So in the distribution of electricity from the generator to the load center a substation (GI) is needed. This substation serves to regulate the voltage that is distributed from the generator to the load center. Along with the development of technology, each substation is installed a device called a Circuit Breaker (PMT) which functions as an opening or closing device in a load condition, and is able to open or close when there is a fault current (short circuit) on the network or other equipment. In Maninjau Substation, PMT replacement in bay line Padang Luar I was done because the PMT was past 25 years, while the activities carried out during commissioning were contact resistance testing, isolation resistance, simultaneity, coil minimum voltage, coil resistance and SF6 gas pressure, commissioning done by comparing data from factory testing and testing after installation, the test results are phase contact resistances = 23.3 ≤ 44.4, S = 20.6 ≤ 49.2 T = 21.4 ≤ 46.8, Phase isolation resistance R, S, T ∞, and for simultaneous testing when close phase R = 61.00 ≤ 65.9, S = 66.20 ≤ 66.6, T = 60.90 ≤ 67.1, ∆t 5.30 ≤ 10ms, when open phase R = 34.70 ≤ 40.5, S = 30, 35 ≤ 41.1, T = 32.90 ≤ 40.6, ∆t 4.35 ≤ 10ms, Minimum Voltage Coil, to close the coil 65.2