PT. SKF Indonesia merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang manufaktur yang menggunakan energi listrik dalam proses produksinya. Energi listrik digunakan untuk menjalankan beban-beban listrik, baik yang bersifat reaktif, induktif maupun kapasitif. Salah satu beban listrik yang banyak digunakan adalah motor listrik yang bersifat induktif. Penggunaan beban induktif yang banyak akan mengakibatkan faktor daya yang rendah. Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif dan daya semu. Apabila faktor daya lebih rendah dari 0,85 maka daya reaktif yang digunakan oleh beban industri tersebut akan dikenakan biaya tambahan dalam penentuan besarnya tagihan listrik. Selain itu faktor daya rendah juga akan berdampak pada efektifitas dan optimalisasi peralatan listrik yang ada di PT. SKF Indonesia. Untuk mengatasi masalah rendahnya faktor daya atau tingginya daya reaktif, banyak industri yang memasang kapasitor bank sebagai kompensassi daya reaktif seperti halnya pada PT. SKF Indonesia. Penulis melakukan analisa pada kapasitor bank yang ada khususnya pada panel LVMDP-1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan secara langsung di PT SKF Indonesia. Dengan melakukan analisa pemodelan pemasangan kapasitor bank maka didapatkan nilai faktor daya yang berfariasi dan dengan kapasitas kapasitor yang berfariasi pula. Apabila kapasitor yang ada dilepas maka diperoleh daya semu sebesar 1565,26 denagn faktor daya senilai 0,75. Untuk mencapai nilai faktor daya 0,96 maka dibutuhkan kapasitas kapasitor total sebesar 694,99 kVAR yang dipasang pada panel LVMDP-1.

PT. SKF Indonesia is one of manufacturing that uses electrical energy in the production process. Electrical energy is used to run electrical loads, which are reactive, inductive or capacitive. One of the most used electrical load is electric motors that are inductive. Utilizing of many inductive loads will result in a low power factor. Power factor is the ratio between active power and apparent power. If the power factor is lower than 0.85 then the reactive power which used by the industry load will charged additional costs in determining the utility bill. In addition, low power factor will affect the effectiveness and optimization of electrical equipment in PT. SKF Indonesia. To overcome the problem of low power factor or high reactive power, many industries are installing bank capacitors as reactive power compensation. Same case in PT. SKF Indonesia which has been installed the bank capacitor by using group compensation method. The author analyzes the capacitor bank especially on the LVMDP-1 panel. The research method used in this research is quantitative method. While the method of data collection is done directly in PT SKF Indonesia. By analyzing the modeling of installation bank capacitor, so it will get the value of the power factor is varied and the capacitor capacity varied too. So we can choose the installation model in accordance with the needs. If the existing capacitor is removable then the obtained apparent power by 1565,26 with a power factor of 0.75. To achieve the power factor value of 0.96 then the required capacity of the capacitor a total of 694,99 kVAR which is mounted on the LVMDP-1 panel.