Dalam sistem tenaga listrik interkoneksi terdapat beberapa pusat listrik dan Gardu Induk yang satu sama lain di hubungkan menggunakan saluran udara tegangan tinggi (SUTT). Pusat listrik membangkitkan tenaga listrik yang kemudian disalurkan dalam jumlah besar ke Gardu Induk. Gardu Induk umumnya dibangun di daerah perkotaan, pusat beban sedangkan pusat listrik umumnya dibangun jauh dari perkotaan. Peralatan di Gardu Induk harus mampu menghadapi arus gangguan yang terjadi khususnya pemutus tenaga (PMT) harus mampu memutus arus gangguan yang terjadi. Untuk itu diperlukan adanya perhitungan arus hubung singkat. Perhitungan arus hubung singkat ada dua macam. a) gangguan hubung singkat 3 fasa, arus gangguan hubung singkat 3 fasa nilainya terbesar. b) arus hubung singkat 1 fasa ke tanah, gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah adalah gangguan yang sering terjadi. Dalam perhitungan arus hubung singkat disini, menggunakan software ETAP 12.6 untuk mempermudah perhitungan. Skripsi ini akan membahas mengenai kapasitas pemutus tenaga pada sisi 150 kV di Gardu Induk Cempaka, yang mana didapat dengan menghitung 2 macam arus hubung singkat diatas. Nilai arus hubung singkat terbesar yang didapatkan untuk arus gangguan 3 fasa ke tanah adalah 8,859 kA dan 6,746 kA untuk arus hubung singkat 1 fasa sedangkan kapasitas pemutusan arus gangguan pada pemutus tenaga yang terpasang masih jauh lebih besar jika dibanding arus gangguan yang terjadi yaitu sebesar 40 kA. Oleh karena itu pemutus tenaga yang terpasang masih memenuhi persyaratan sistem proteksi yang baik dan handal.

within interconnected electrical power system lies several power genertions and substations that are connected to one another with high voltage overhead power line (SUTT). Power generators generates electrical energy which is then distributed in large amount to the substations. Substations are generally built in urban areas, the load center, while, the power plants are generally built away from urban areas. substation equipment have to be able to withstand the possible fault current especially the circuit breaker that must be capable of cutting off the fault current. so, short-circuit calculations are needed. There are two short circuit calculations. a) 3-phase short-circuit current, the highest 3-phase short-circuit current to grounding. b) 1-phase short-circuit current to grounding, 1-phase shortcircuit current to grounding is a type of fault that usually occurs. In calculatingthe chort circuit here, use software ETAP 12.6 to simplify calculation. This thesis discuss regarding circuit breaker capacity on 150kV side at Cempaka Substation, which is obtained by calculating 2 types of short-circuit current given above. Highest short-circuit current obtained for the 3-phase faults to grounding amounts to 8,859 kA and 6,746 kA for 1-phase short-circuit current fault, while disconnecting capability of the circuit breaker is far higher compared to the fault current, amounts to 40 kA. In summary, installed circuit breaker still complies with a good and reliable protection system standards.