Pada saluran udara tegangan tinggi, sering terjadi gangguan yang kebanyakan disebabkan oleh sambaran petir. Salah satu gangguan tersebut yaitu terjadinya backflashover. Fenomena backflashover ini disebabkan oleh sambaran langsung pada kawat tanah atau menara yang nantinya akan mempengaruhi ketahanan dari isolator. Backflashover akan terjadi apabila tegangan yang timbul pada isolator lebih besar atau sama dengan tegangan kritis lompatan api isolator. Faktor yang menyebabkan yaitu nilai pentanahan kaki menara yang tinggi sehingga membuat arus surja petir sulit tersalurkan kedalam tanah. Dalam tulisan ini akan menganalisa bagaimana dapat terjadinya backflashover pengaruh dari pentanahan kaki menara dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun dilakukan perhitungan pada 19 menara sepanjang saluran. Terdapat tiga menara berpotensi terjadinya backflashover yaitu menara nomor 27, 30, 32, yang dimana nilai tegangan isolator melebihi dari tegangan lompatan api kritis (V50%=1233,23 kV). Pada menara 27 didapat 1246,333 kV (2,34 Ω), menara 30 didapat 1621,192 kV (4,93 Ω) dan menara 32 didapat 1662,362 kV (5,4 Ω). Maka nilai pentanahan kaki menara yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya backflashover. Dan untuk nilai probabilitas lompatan api balik pada nilai pentanahan 5,4Ω didapat 0,0276 dan 0,1Ω didapat 0,00838. Jadi nilai probabilitas lompatan api balik akan semakin kecil jika nilai pentanahannya juga kecil.

On overhead transmission line, fault often occur caused by lightning strike. One kind of fault is an occurrence of backflashover. Backflashover phenomenon is caused by a direct strike to the ground line and the tower which later affects resistance of the isolator. Backflashover happens when voltage emerging on the isolator is greater or the same as isolatorcritical arcingvoltage. The factor causing the later is high earthing value of the tower base making lightning surge current to be channeled to the ground. in this paper, the occurence of backflashover will be analyzed regarding how backflashover happens from the effect of the tower base grounding using quantitative method. As for the calculation, it is done on 19 towers along the transmission line. There are three towers on which have the potential of backflashover to happen, those three are towers number 27, 30, 32, whose isolator voltage value exceed critical arcing voltage (V50%=1233,23 kV). Tower 27 amounts to 1246,333 kV (2,34Ω), tower 30amounts to 1621,192 kV (4,93Ω) andtower 32amounts to 1662,362 kV (5,4Ω). So then, the high tower base grounding value may result in backflashover. And for the backarcing probability on grounding value of 5,4Ω is at 0,0276 and for0,1Ω is at 0,00838. So, the probability of back arcing is lowered when ground resistance value is decreasing.