STUDI INTERKONEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBM) 1 X 9,9 MW DI DELI SERDANG

Simbolon, Endrico Saputra and senen, adri and Simbolon, Binsan (2018) STUDI INTERKONEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBM) 1 X 9,9 MW DI DELI SERDANG. Diploma thesis, ITPLN.

[thumbnail of Skripsi Gabungan1 (Repaired).pdf] Text
Skripsi Gabungan1 (Repaired).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Energi listrik menjadi suatu kebutuhan dalam era modern saat ini. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan zaman mengakibatkan kebutuhan nergi listrik semakin naik tiap tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa 1x9,9 MW di Deli Serdang merupakan pembangkit yang di proyeksikan akan beroperasi tahun 2019. PLTBm Deli Serdang ini akan di interkoneksikan dengan sistem 20 kV eksisting dengan beberapa opsi titik sambung. Pemilihan opsi ini penting karena untuk mengetahui opsi mana yang dapat membuat sistem eksisting masih tetap dalam kondisi normal. Opsi-1 ialah PLTBm di sambungkan ke GI terdekat dan opsi-2 ialah PLTBm disambungkan ke titik penyulang terdekat dari pembangkit. Penghantar yang digunakan dalam penyambungan ialah AAAC 240 mm2 dengan konfigurasi jaringan dua sirkit. Studi yang dilakukan meliputi aliran daya, jatuh tegangan, losses, dan hubung singkat. Dengan dilakukannya studi tersebut dapat dilihat status operasi sistem sebelum dan sesudah interkoneksi. Status operasi sistem ini meliputi keadaan tegangan dan hubung singkat normal, marginal, dan kritis. Hasil studi menunjukkan jika opsi-2 menjadi pilihan terbaik dibandingkan opsi-1 dalam sisi teknis.

Electrical energy becomes a necessity in this modern era. Economic growth and globalization has increasingly rising electricity needs each year. The 1x9.9 MW Biomass Power Plant in Deli Serdang is planned to be operational in 2019. PLTBm Deli Serdang will be interconnected with the existing 20 kV system with several connecting point options. Selection of this option is important because to know which option can make the existing system still in normal condition. Option 1 is PLTBm in connecting to a nearest substation and option 2 is PLTBm connected to the nearest point of feeder. The conductor used in connection is AAAC 240 mm2 with two circuit configurations. The study was conducted on load flow , voltage drops, losses, and short circuit. Doing the study can be seen the status of system operation before and after interconnection. The operating status of this system includes normal, marginal, and critical. The study results show that option-2 is the best choice compared to option 1.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Interkoneksi, PLTBm, Penghantar Interconnection, PLTBm, conductor
Subjects: Skripsi
Bidang Keilmuan > Teknik Elektro
Divisions: Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan > S1 Teknik Elektro
Depositing User: Sudarman
Date Deposited: 13 Nov 2025 03:10
Last Modified: 13 Nov 2025 03:10
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/3803

Actions (login required)

View Item
View Item