Gardu induk 150 kV memiliki material transmisi utama salah satunya adalah
transformator tenaga. Pada sisi sekunder transformator terdapat kabel ground untuk
mendeteksi arus bocor yang terjadi pada kabel power 20kV. PLN masih menggunakan
cara manual dalam melakukan pengukuran arus bocor pada kabel power 20kV tersebut
secara periodik sehingga arus bocor pada kabel tersebut tidak terdeteksi secara dini.
Peningkatan arus bocor kabel tanah pada transformator 150/20 kV dapat menimbulkan
gangguan pada penyaluran listrik. Pada tugas akhir ini dibuat alat untuk monitoring arus
bocor kabel tanah pada transformator 150/20 kV secara realtime. Arus bocor ini dideteksi
dengan menggunakan sensor arus SCT-013 5A dan diolah oleh Arduino mega 2560 yang
kemudian akan ditampilkan pada HMI (Human Machine Interface). HMI (Human
Machine Interface) yang digunakan dalam pengukuran arus bocor kabel tanah pada
transformator 150/20 kV memanfaatkan aplikasi VTScada. Berdasarkan hasil pengujian
yang dilakukan empat kali dalam kurun waktu satu bulan menunjukkan bahwa ground
kabel power trafo 4 GI Semen Baru 150kV masih dalam kondisi normal dan layak
beroperasi karena nilai arus yang terbaca tidak ada yang lebih dari 1 ampere.
perbandingan hasil pengujian alat yang sudah dibuat dengan tang ampere yaitu rata-rata
error dari pembacaan nilai arus dari alat yang telah dibuat sebesar 2,92%. Selain itu,
arduino Mega 2560 sebagai pusat pengendali alat mampu bekerja sesuai dengan program
yang telah dimasukkan dan penggunaan aplikasi VTScada yang difungsikan sebagai HMI
berhasil dijalankan dengan pengujian berupa telemetering dan telesignaling.