Listrik sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia pada masa ini. Dari hari kehari kebutuhan listrik semakin meningkat sedangkan cadangan sumber daya energi semakin hari semakin menipis. Untuk itu perlu dikembangkannya energi alternatif seperti matahari. Mengingat Indonesia berada digaris khatulistiwa dan mendapatkan penyinaran matahari yang cukup bagus. Salah satu contoh pengembangan energi alternatif ini dengan memasang PLTS pada usaha kecil menengah atau industri yang sedang berkembang. Pada skripsi ini dibahas mengenai simulasi perencanaan dan perbandingan penggunaan PLTS sistem off dan on grid pada home industrial ”konveksi desma tailor”. Usaha konveksi ini memiliki beban 22160 Wh/hari dan dengan beban tersebut didapatkan kapasitas PLTS sebesar 6000 Wp. Dari kapasitas tersebut dibuat perbandingan perancangan PLTS dengan sistem off dan on grid sehingga diperoleh Besarnya energi yang dihasilkan oleh PLTS yaitu sebesar 8030 kWh/tahun. Anggaran biaya investasi sebagai modal awal pembangunan PLTS rooftop off-grid adalah sebesar Rp.164.474.333 sedangkan anggaran biaya investasi pada PLTS on-grid yaitu sebesar Rp. 120.530.000. Harga COE yang dihasilkan oleh PLTS off-grid yaitu sebesar Rp. 2700/kWh sedangkan COE pada sistem on-grid yaitu Rp.2024 /kWh. Sehingga dari hasil perancangan tersebut diketahui bahwa PLTS on grid lebih cocok digunakan pada home industrial.

Electricity has become a major need for humanity at this time. From day to day the need for electricity is increasing while the reserves of energy resources increasingly depleted. For that we need to develop alternative energy such as solar. Given Indonesia is on the equator and get a pretty good sun radiation. An example of this alternative energy development is by installing PLTS in small and medium enterprises or emerging industries. This thesis discusses the simulation of planning and comparison of the use of offshore and on-grid PLTS systems on industrial home "desma tailor convection". This convection business has a load of 22160 Wh / day and with the burden is obtained PLTS capacity of 6000 Wp. From this capacity, the comparison of design of PLTS with off and on grid system is obtained. The amount of energy produced by PLTS in this planning is 8030 kWh / year. Investment cost budget as initial capital of rooftop off-grid PLTS development is Rp.164.474.333 while investment cost of on-grid PLTS is Rp.120.530.000. The price of COE generated by off-grid PLTS is Rp. 2700 / kWh while the COE on the on-grid system is Rp.2024/ kWh. So from the design results are known that on-grid PLTS is more suitable for use in home industries.