Rugi-rugi adalah hilangnya sejumlah energy yang dibangkitkan, sehingga mempengaruhi jumlah energy yang dapat dijual kepada konsumen dan berpengaruh pada tingkat profitibiltas perusahaan. Besar kecilnya rugi-rugi dari suatu sistem tenaga listrik menunjukkan tingkat efisiensi sistem tersebut. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kuantitatif. Di suatu penyulang terdapat transformator distibusi mengalami overload dan dilakukan pemindahan ke kapasitas yang lebih besar, kemudian dihitung rugi-rugi dari transformator tersebut. Salah satu permasalahan ini terjadi pada gardu CPD62 dengan kapasitas 400 kVA dimana pembebanan transformator yang overload yaitu 93,22% dan gardu CPD69 dengan kapasitas 630 kVA dengan beban rendah yaitu 25,81%. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan manajemen trafo dengan cara mutasi trafo yaitu, dengan cara menukar posisi trafo antar gardu CPD62 dan CPD69. Setelah dilakukannya mutasi trafo persentase pembebanan pada gardu CPD62 menjadi 59,18% dan di gardu CPD69 menjadi 40,56%. Selain itu rugi-rugi trafo turun dengan selisih 3.574,903576 kWh/Tahun. Dengan melakukan mutasi trafo, trafo yang tersedia dapat digunakan secara optimal guna mengatasi pembebanan trafo rendah dan trafo overload meskipun persediaan trafo terbatas.

Losses are the loss of the amount of energy that is generated, which affects the amount of energy that can be sold to consumers and affects the level of profitability of the company. The size of the losses from an electric power system shows the level of efficiency of the system. The research method in this thesis uses quantitative methods. In a feeder there is a transformer which has overloaded and is transferred to a larger capacity, then the losses from the transformer are calculated. One of these problems occurred in the CPD62 substation with a capacity of 400 kVA where overloaded transformer loading was 93.22% and CPD69 substation with a capacity of 630 kVA with a low load of 25.81%. To overcome this problem transformer management is carried out by means of transformer transformer, that is, by changing the position of the transformer between the CPD62 and CPD69 substations. After the mutation of the percentage transformer loading on the CPD62 substation became 59.18% and in the CPD69 substation became 40.56%. In addition, transformer losses fell by a difference of 3,574,903576 kWh/year. By performing transformer transformations, available transformers can be used optimally to overcome the low transformer loading and overloaded transformers even though the transformer supply is limited.