Tanaman kedelai dapat diserang berbagai organisme pengganggu tanaman. Masalah tersebut akan berdamppak pada penuruna kualitas dan kuantitas hasil panen serta kesuksesan hasil panen tanaman kedelai. Kurangnya mengetahuan dan informasi untuk mengatasi masalah organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu alasan atas kerugian petani. Untuk memudahkan petani dalam mendeteksi penyakit tanaman kedelai, sistem pakar akan diimplementasikan kedalam sebuah aplikasi berbasis web dengan menggunakan metode inferensi Forward Chaining dan perhitungan hasil diagnosa dengan metode Certainty Factor. Metode Certainty Factor digunakan untuk menentukan hasil dengan perhitungan nilai Certainty Factor. Aplikasi dirancang dengan UML diagram, bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sehingga menghasilkan output sesuai dengan analisa dan tujuan tugas akhir ini. Hasil dari tugas akhir ini adalah identifikasi penyakit tamanam kedelai berdasarkan gejala penyakit yang dialami oleh tanaman tersebut sekaligus memberikan cara pengendaliannya yang nantinya dapat digunakan untuk mengurangi resiko kerusakan tanaman.

Soybean plants can be attacked by various plant-disturbing organisms. This problem will occur in reducing the quality and quantity of crops and the success of soybean crop yields. Lack of knowledge and information to overcome the problem of plant disturbing organisms is one reason for the loss of farmers. To facilitate farmers in detecting soybean disease, an expert system will be implemented into a web-based application using Forward Chaining inference method and calculation of the results of diagnosis with the Certainty Factor method. Certainty Factor method is used to determine the results by calculating the Certainty Factor value. Applications are designed with UML diagrams, PHP programming languages and MySQL databases so as to produce output in accordance with the analysis and purpose of this final project. The result of this final project is the identification of gardening soybean disease based on the symptoms of the disease experienced by the plant as well as providing a way of controlling which can later be used to reduce the risk of damage to plants.