Generator merupakan bagian penting dalam kepemilikan asset PLN. Dalam sistem
pembangkitan listrik, generator ialah mesin yang dapat menghasilkan listrik dari hasil
perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Generator merupakan komponen utama
paling kritis dan tidak bisa dipisahkan dari kemungkinan kondisi abnormal. Untuk
mengetahui dampak ketidaknormalan pada generator digunakan metode Analisis Partial
Discharge. Pada dasarnya, Partial Discharge adalah efek yang muncul dari konsentrasi
elektrikal stress di titik tertentu baik itu di dalam maupun di permukaan suatu isolasi.
Untuk mengetahui lebih jelas lagi kondisi tahanan isolasi pada Generator, digunakan
metode Insulation Resistance dan Polarization Index. Insulation resistance yang diukur
adalah fungsi dari arus bocor yang menembus melalui jalur bocor pada permukaan
eksternal atau melewati isolasi. Polarization index merupakan rasio insulation resistance
ketika menit ke 10 dengan menit ke 1 dengan tegangan yang constant / tetap. Pada skripsi
ini akan dibahas hasil dari pengujian Partial Discharge, Insulation Resistance, dan
Polarization Index. Berdasarkan pengujian Partial Discharge yang terukur nilai tertinggi
pada fasa R = 10,24 nC, fasa S = 11,26 nC, fasa T = 9,254 nC dimana nilai tersebut masih
di bawah standart Qmax yaitu 15 nC. Nilai Tahanan Isolasi terendah yaitu pada fasa S
dengan nilai tahanan sebesar 16,9 GΩ dan masih diatas nilai standart yaitu 100 MΩ. Dan
untuk hasil pengujian nilai Polarization Index juga masih diatas standart 2 sesuai dengan
standart IEEE 43-2013. Berdasarkan hasil beberapa pengujian maka dapat ditentukan
kondisi dari Generator Unit #3 PLTA Tes.