PT PLN (Persero) dengan program kerja green booster, dimana salah satu strateginya adalah
menggantikan PLTD eksisting khususnya di jaringan isolated di konversi ke EBT dengan
mempertimbangkan sisi teknik dan ekonomi yang layak. Pemanfaatan EBT bergantung dari
potensi masing – masing daerah di Indonesia. PLTD Pulau Nangka adalah salah satu PLTD
sentral yang diusulkan untuk diterapkan teknologi PLTS on grid dengan pertimbangan antara
lain mempunyai potensi energi matahari yang baik, realisasi BPP tinggi karena isolated,
memiliki PLTD dengan lifetime>15 tahun. Dengan penerapan teknologi PLTS on grid
diharapkan BPP menurun dan emisi gas rumah kaca berkurang. Perencanaan pembangkit listrik
tenaga surya on grid Pulau Nangka Menggunakan Solar Global Atlas ini dilakukan dengan
memanfaatkan aplikasi Solar Global Atlas, dimana dari aplikasi tersebut didapatkan data
tentang penggunaan energi pada Pulau Nangka seperti Specific photovoltaic power output,
Direct normal irradiation, Global horizontal irradiation, Diffuse horizontal irradiation,
Global tilted irradiation at optimum angle yang selanjutnya digunakan untuk menentukan
perhitungan kapasitas PV Module dan Kapasitas Baterai yang akan terpasang di Pulau Nangka.
Hasil perhitungan didapatkan kapasitas PV adalah sebesar 120 kWp dan kapasitas baterai
sebesar 356 kWh Selanjutnya hasil perhitungan keekonomisan menghasilkan nilai NPV
sebesar Rp. 5.631.903.110,-; IR 9,97; IDC 9,97; Repayment Period 12 Tahun; IRR 12% dengan
Tarif jual PLTS adalah sebesar Rp.5.763/kWh.