PLTA dalam kapasitas besar (diatas 100 MW) dalam suatu sistem interkoneksi pada umumnya berkontribusi dalam pengaturan frekuensi sistem. Pengaturan frekuensi sistem berkaitan dengan pengaturan daya aktif MW yang dibangkitkan dalam sistem, sedangkan beban sistem sekali berubah sepanjang waktu sehingga diperlukan pengaturan daya aktif MW dalam sistem agar nilai frekuensi sistem konstan, dalam batas-batas diperbolehkan ( kurang lebih 1% ). Dalam skripsi ini membahas bagaimana penyetelan speed droop governor sebuah PLTA yang akan berkontribusi dalam pengaturan frekuensi sistem menggunakan komputer dan program Load Frequency Control (LFC). Penyetelan speed droop governor ini selain mengikuti program LFC dari sistem juga harus memperhitungkan mesalah-masalah atau kendala-kendala elektromaknetik yang terjadi dalam PLTA. Pada penelitian ini meneliti prinsip kerja governor dan program LFC pada PLTA dengan metode yang digunakan secara kualitatif yang dijabarkan. Berdasarkan studi yang dilakukan pada PLTA Cirata didapat nilai speed droop sebesar 5%.

Hydro generating plant, especially the big one (capacity over 100 MW), generally contributes to control the system frequency by controlling MW active power generated in the interconnection system While the load connected in the system particularly changes all the time so that MW active power control is needed to maintain the frequency operating within the permissible limit (approximately 1%). This thesis discusses about how a speed droop governor adjustment of a hydro generating plant contributes to control the system frequency by using computer and Load Frequency Control (LFC) program. The speed droop governor adjustment must also consider electromagnetic issues occurring in the hydro generating plant. This thesis researches the work principle of governor and LFC program in the hydro generating plant by using described qualitative method. The result is 5% for the speed droop due to the study held in PLTA Cirata.