Kontinuitas merupakan salah satu tantangan terbesar PT. PLN (Persero) sebagai satu – satunya penyedia tenaga listrik di Indonesia. Dalam jaringan distribusi tegangan menengah sering terjadi gangguan yang dapat mengakibatkan penurunan kontinuitas daya listrik yang didistribusikan kepada pelanggan. Untuk mengatasi ini, pada jaringan biasanya dipasang peralatan pegaman, serta diprlukan sistem koordinasi proteksi yang mampu meminimalisir waktu dan daerah gangguan yang terjadi. Hasil perhitungan menunjukkan arus gangguan hubung singkat terbesar untuk gangguan tiga fasa adalah sebesar 13648,39 A dan untuk satu fasa ke tanah adalah sebesar 14378,03 A. Pada skripsi ini akan dibahas analisis koordinasi sistem proteksi rele arus lebih dan rele gangguan tanah pada penyulang jendela 20kV Gardu induk Pegangsaan di PT PLN (Persero) Area Cempaka Putih.

Continuity is one of the biggest challenges PT. PLN (Persero) as the only one – electric power provider in Indonesia. Medium voltage distribution network in common disorders that can lead to a decrease in the continuity of electrical power that is distributed to the customer. To overcome this, the network is usually mounted pegaman equipments, as well as coordination of protection system required that is able to minimize the time and inconvenience caused. The calculation result shows the current short circuit interruption to the biggest distraction is 13648.39 three phases A and for one phase to ground is 14378.03 A. This thesis will be discussed in the coordination analysis of protection system between over current relay and ground fault relay on Jendela 20kV feeders Pegangsaan in PT PLN (Persero) Cempaka putih area .