Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi di Indonesia, sering kali terjadi
gangguan pada isolator salah satu penyebabnya adalah kotoran burung, yang terjadi di
Penghantar SUTET 275 kV LBGAU – BNGKO. Kotoran burung dapat mengandung
senyawa kimia yang dapat merusak isolator berbahan keramik, sehingga penelitian
tentang isolator yang terkontaminan oleh kotoran burung sangat penting untuk dilakukan.
Penelitian ini menggunakan Software COMSOL Multiphysics yang dapat memecahkan
suatu permasalahan menggunakan Finite Element Method untuk mendapatkan nilai
distribusi medan listrik pada permukaan isolator dengan parameter konstanta dielektrik
(�) pada kontaminasi buatan sebesar 5, 24, 45, dan 84. Sehingga, didapatkan perbedaan
nilai medan listrik pada permukaan isolator dalam keadaan normal dan bertegangan.
Dalam keadaan normal, nilai tertinggi medan listrik pada permukaan isolator yang
berbahan keramik sebesar 2.704x105 V/m, sedangkan pada Kontaminasi Buatan 1 dengan
�
� =84 didapatkan nilai medan listrik tertinggi sebesar 7.63x105 V/m, pada Kontaminasi
Buatan 2 dengan � = 45 didapatkan nilai medan listrik tertinggi sebesar 7.44x105 V/m,
pada Kontaminasi Buatan 3 dengan � = 24 didapatkan nilai medan listrik tertinggi
sebesar 7.1x105 V/m, pada Kontaminasi Buatan 4 dengan dengan � = 5 didapatkan nilai
medan listrik tertinggi sebesar 5.2x105 V/m. Lonjakkan medan listrik yang terjadi akibat
peletakkan kontaminasi buatan dapat menyebabkan kerusakan daya tahan bahkan
kegagalan isolator.