Pembangunan saluran transmisi 500 kV dari GITET Lengkong ke GITET Balaraja dilakukan untuk mengatasi laju pertumbuhan beban yang semakin meningkat di Jakarta dan sekitarnya. Pada pembangunan saluran baru, maka perlu dilengkapi dengan sistem proteksi, agar sistem penyaluran tenaga listrik memiliki keandalan yang cukup baik. Salah satu alat proteksi yang dibutuhkan adalah Pemutus Tenaga (PMT) yang berfungsi untuk memutus aliran daya apabila pada saluran transmisi terjadi gangguan, terutama gangguan hubung singkat. Dalam penentuan kapasitas PMT yang akan dipasang, perlu dilakukan analisa hubung singkat. Hal ini dikarenakan penentuan kapasitas PMT didasarkan pada nilai arus gangguan terbesar, yaitu arus hubung singkat tiga fasa. Dalam skripsi ini, dilakukan perhitungan nilai arus hubung singkat satu fasa dan arus hubung singkat tiga fasa ke tanah pada saluran transmisi 500 kV Lengkong – Balaraja. Dengan nilai arus hubung singkat tiga fasa 41,108 ∠ − 85,41° ��, sedangkan nilai arus gangguan hubung singkat satu fasa yang mungkin mengalir adalah 43,762 ∠ − 83,77° ��. Sehingga PMT yang dipilih adalah PMT dengan rating arus hubung singkat 50 kA. Hasil perhitungan kapasitas PMT pada saluran tersebut adalah 14433,7 MVA.

The construction of a 500 kV transmission line from GITET Lengkong to GITET Balaraja was done to overcome the increasing load growth rate in Jakarta and surrounding areas. In the construction of new channels, it is necessary to be equipped with a protection system, so that the epower distribution system has good reliability. One of the protection tools needed is the Circuit Breaker (CB) which serves to break the power flow when the transmission line is interrupted, especially short circuit. In determining the CB capacity to be installed, a short circuit analysis is needed. This is because the determination of PMT capacity is based on the value of the greatest fault current, namely the three phase short circuit current. In this thesis, the calculation of single phase short circuit current and three phase short circuit current to the ground on the 500 kV transmission line Lengkong - Balaraja. With a three-phase short circuit current value of 41,108 ∠ − 85,41° kA, while the single-phase short circuit fault current value that may flow is 43,762 ∠ − 83,77° kA. So that the selected PMT is PMT with a short circuit current rating of 50 kA. The result of the calculation of PMT capacity on the channel is 14433,7 MVA.