Didalam gardu induk terdapat transformator penurun tegangan dari 150 kV menjadi 20 kV yang mempunyai hubungan Y Y dan disisi tegangan menengah titik netralnya ditanahkan/dibumikan melalui tahanan. Besarnya tahanan pentanahan terkait dengan desain kabel tanah tegangan menengah khususnya menyangkut kemampuan selongsong tembaga pada kabel tanah. Potensial selongsong ini sama dengan potensial bumi sehingga jika terjadi gangguan hubung tanah maka arus gangguan hubung tanah pada kabel akan melalui selongsong tembaga ini. Jika terjadi gangguan hubung singkat pada titik gangguan tegangan akan turun mendekati nol, akibatnya akan mengalir arus yang sangat besar melalui sistem distribusi menuju titik gangguan, hal ini menyebabkan operasi normal sistem tenaga listrik menjadi terganggu. Oleh karenanya besar arus hubung tanah perlu dibatasi, disesuaikan dengan kemampuan selongsong tembaga pada kabel. Pembatasan arus gangguan hubung tanah ini dilakukan dengan memasang NGR (Neutral Grounding Resistor) pada titik netral transformator. Selanjutnya juga perlu diikuti dengan penyetelan waktu tunda dari relay gangguan hubung tanah (Ground Fault Relay). Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kuantitatif, berdasarkan hasil perhitungan besarnya arus hubung singkat ke tanah dapat dilihat bahwa pemilihan NGR sudah tepat, dapat diamati pula kesesuaian penyetelan nilai GFR dan KHA kabel tanah berdasarkan kurva. Dalam skripsi ini juga menghitung perbandingan keekonomisan dari pemasangan SUTM dan pemasangan SKTM tanpa sebuah NGR.

Within substation there is a step-down voltage transformer 150kV to 20 kV that has a Y Y connection and on the intermediate voltage side the neutral point is grounded through resitance. the amount of ground resistance associated with intermediate voltage ground cable design especially involving the copper sleeve capability on the ground cable. The potential of the copper sleeve is equal to earth potential, so that when ground short-circuit fault happens, the fault current passes through the copper sleeve. When short-circuit occurs on the fault point, the voltage drops to almost zero, resulting in a substantial current flowing through distribution system to the fault point, further resulting in disturbance of the normal operation of electrical power system. Therefore to-ground current needs to be limited, adjusted with the copper sleeve capability of the cable. The limitation of the fault current is done by installing NGR (Neutral Grounding Resistor) on the neutral side of the transformer. Furthermore, necessarily followed by delay time setting of the Ground Fault Relay. The research method in this thesis uses quantitative methods, based on the calculations of shortcircuit current value, it can be seen that NGR selection is fitting, as well as the GFR value compability and ground cable KHA according to curve. This thesis also includes economical comparison calculation from the intermediate votlage overhead transmission line installation and intermediate voltage cable without the NGR.