Dalam pendistribusian energi listrik dari pembangkit hingga ke konsumen terjadi hilangnya energi atau susut energi (losses). Susut energi pada suatu sistem kelistrikan pasti selalu ada. Hal ini disebabkan adanya kandungan tahanan pada penghantar yang bersifat permanen dan sifat alamiah jaringan itu sendiri. Berdasarkan standar nasional , losses pada saluran transmisi dan distribusi idealnya adalah sekitar 8% - 10%. Hal ini akan memperlihatkan pengaruh dari pertambahan beban daya listrik terhadap susut teknis pada jaringan. Semakin besar beban yang dilayani, maka akan menghasilkan susut teknis yang semakin besar pula. Rugi teknis pada sistem distribusi merupakan penjumlahan dari R atau rugi tahanan dan dapat dengan mudah diketahui bila arus puncaknya diketahui. Rugi teknis dari jaringan tenaga listrik tergantung dari macam pembebanan pada saluran tersebut (beban merata, terpusat). Rugi teknis pada transformator terdiri dari rugi beban nol dan rugi pada waktu pembebanan. Rugi pada beban nol dikenal dengan rugi besi, dan tidak tergantung dari arus beban, sedangkan rugi pada waktu pembebanan dikenal dengan rugi tembaga yang nilainya bervariasi sesuai dengan kuadrat arus bebannya. PT PLN (Persero) Area Bali Timur merupakan bagian dari PT PLN (Persero) Distribusi Bali yang berperan dalam pendistribusian energi listrik yang memilikim cakupan wilayah kerja yang cukup luas sehingga dalam pendistribusian energi listriknya dapat terjadi susut energi yang cukup besar. Susut energi merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima pada sisi penerimaan. Susut (losses) ini diakibatkan oleh dua faktor yaitu faktor teknis dan faktor non teknis. Susut energi listrik sangat berkaitan erat dengan efisiensi pada suatu sistem tenaga listrik. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis perhitungan susut total energi listrik yang terjadi pada sistem pendistribusian energi listrik di PT PLN (Persero) Area Bali Timur sehingga dapat dilakukan upaya penekanan susut seminimal mungkin. Perhitungan susut yang dilakukan yakni dengan membandingkan susut total yang terjadi pada PT PLN (Persero) Area Bali Timur.

In the distribution of electrical energy from the power plant to the consumer occur loss of energy or energy losses (losses). Losses of energy in a electrical system must always exist. This is due to the content of prisoners on permanent conductor and the nature of the network itself. Based on national standards, losses in transmission lines and distribution ideally is about 8% - 10%. This will show the effects of the increase of the electric power load of the technical losses in the network. The greater the load being served, it will generate technical losses are greater. Technical loss in the distribution system is the sum of the I ^ 2R losses prisoners and can be easily found when peak flows are known. Technical loss of electricity network depends on the kind of loading on the channel (distributed load, concentrated). Technical loss in the transformer consists of zero load losses and loss at the time of loading. Loss on zero load known as iron loss, and is independent of the load current, while losses at loading time known as the loss of copper whose value varies according to the square of the load current. PT PLN (Persero) Area East Bali is part of PT PLN (Persero) Distribution of Bali that play a role in the distribution of electrical energy memilikim coverage ample work area so that in the distribution of electrical energy can occur considerable energy losses. Loss of energy is a condition or a condition where the amount of energy supplied is not equal to the energy received on the revenue side. Shrinkage (losses) is caused by two factors: technical factors and other non-technical factors. Loss of electrical energy is closely related to the efficiency of the electric power system. For that we need to do an analysis of the calculation of the total electrical energy losses that occur in the distribution system of electricity to PT PLN (Persero) Area East Bali so do efforts to pressure losses to a minimum. Shrinkage calculation is done by comparing the total shrinkage that occurs in PT PLN (Persero) Area East Bali.