Dalam pembangunan suatu perusahaan atau industri pabrik, diperlukan suatu perencanaan yang baik termasuk perencanaan instalasi listrik. Perencanaan sistem listrik haruslah mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2011 dan Undang-undang ketenagalistrikan 2002 hal ini dimaksudkan untuk menerapkan tujuh prinsip dasar instalasi listrik, yaitu, keamanan, keandalan, ketersediaan, kemudahan, ekonomis, estetis dan pengaruh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pasokan listrik dalam lingkungan perusahaan, dengan fokus pada sub
distribusi tegangan rendah yang mengoperasikan peralatan dan sistem penting. Metode ANALISIS melibatkan pengumpulan data terkait beban listrik, karakteristik pemakaian, serta kondisi lingkungan perusahaan. Beban panel disrtibusi yang akan menjadi beban pembagi dengan total 10 keluaran MCCB sebagai keluaran dari perencanaan panel (SDP) berturut DB – G1A, DB – E5, DB – I3, DB – I1, DB G4, DB H, DB – G1 B, DB G2, DB G3, DB I2. Dengan total daya sebesar 56.000 W. Data ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan kapasitas kemampuan hantar arus (KHA) dan nilai rating
MCCB yang nantinya akan dipasang sebagai perencanaan panel SDP di PT Indonesia Kendaraan Terminal dengan sistem kerja 380 V/ 220 V. Dari sini, perencanaan panel sub distribusi panel (SDP) dilakukan dengan mempertimbangkan normal dan standar keselamatan, kinerja peralatan, serta perluasan potensial. Hasil ANALISIS dan perencanaan didapatkan bahwa besarnya kapasitas panel SDP yang baru adalah menggunakan kabel dengan jenis dan luas penampang NYY 4 x 95 mm2 dan rating MCCB sebesar 200A/3 pole. Dimana perencanaan kapasitas panel SDP tersebut mengacu pada standar Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang diharapkan dapat
memberikan panduan yang jelas untuk pengembangan, pengaturan ulang, atau perbaikan panel sub distribusi.