Fly Ash Batu Bara merupakan sisa dari hasil pembakaran batu bara pada pembangkit
listrik. Fly Ash tergolong sebagai limbah berbahaya sehingga perlu dilakukan 3R yaitu
reduce, reuse, recyle. Pada skripsi kali ini melakukan pengujian pada sempel Fly Ash Batu
Bara yang dimana menggunakan 3 sempel Fly Ash yang berbeda-beda yaitu, sempel yang
pertama menggunakan sempel Fly Ash PLTU Suralaya, yang kedua menggunakan sempel
Fly Ash pabrik Semen Bosowa Lombok, dan yang ketiga itu menggunakan sempel Fly
Ash Semen SBI Bekasi yang lokasi pengujiannya dilakukan di Laboraturium TPTT
ITPLN. Hasil penelitian dan uji karakteristik dari ketiga sampel, bahwa meterial fly Ash
batu bara dapat digunakan sebagai filler isolasi polymer silicone rubber yaitu dengan
menguji nilai kapasitansi dan nilai resistansi dari beberapa sampel fly Ash. Dari hasil
pengujian Fly Ash batu bara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fly
ash sebagai filler dalam isolator memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kapasitansi
dan resistansi isolator. Nilai kapasitansi dan resistansi meningkat seiring dengan
ketebalan fly ash yang digunakan, menunjukkan kualitas isolator yang lebih baik.
Korelasi kuat terlihat antara ketebalan fly ash dan nilai kapasitansi serta resistansi isolator
pada semua sampel. Terutama pada sampel PLTU Suralaya, hubungan ini sangat kuat,
menandakan performa isolator terbaik dalam penelitian ini.