Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cendi Manik 15 kWp di Lombok Barat merupakan salah satu pembangkit listrik yang dibangun di dusun yang jauh dari jaringan listrik PLN. PLTS Cendi Manik menyuplai kebutuhan listrik untuk 2 dusun yaitu dusun Sayong Baru dan dusun Bertong. Sejak PLTS Cendi Manik beroperasi, masih belum banyak diketahui produksi energi listrik dan Performance Ratio (PR) yang merupakan parameter kinerja suatu PLTS. Sehingga perlu dilakukan analisis terkait kinerja PLTS Cendi Manik. Untuk mengetahui potensi optimum PLTS Cendi Manik, maka dilakukan simulasi dengan menggunakan software PVSyst tanpa memperhatikan faktor shading. Kemudian hasil dari simulasi software PVSyst dibandingkan dengan hasil produksi riil energi listrik PLTS Cendi Manik. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa potensi energi listrik PLTS Cendi Manik yang optimum di bulan JuliSeptember, berturut-turut adalah 832,5 kWh; 832,5 kWh dan 805,7 kWh. Sedangkan produksi energi listrik riil PLTS Cendi Manik yang berturut-turut adalah 835 kWh; 810 kWh dan 825 kWh. Jika di rata-rata hasil ini lebih rendah dibandingkan dengan hasil simulasi walaupun selisihnya tidak jauh berbeda. Penggunaan jumlah beban yang terlalu kecil pada PLTS Cendi Manik ini mempengaruhi Performance Ratio (PR)-nya. PR dari hasil simulasi selama bulan Juli - Sepetmber berturut-turut sebesar 33,1%; 30,9%;dan 29% dimana hasil PR simulasi ini lebih rendah dibandingkan PR riil PLTS Cendi Manik yang dari bulan Juli - September sebesar 36,18%; 31,82% dan 30,24%. Faktor yang menjadi penyebab penurunan kinerja PLTS Cendi Manik adalah faktor cuaca, shading dan gangguan pada peralatan PLTS ini.

Cendi Manik Solar Power Generator (PLTS) 15 kWp on Lombok Barat is one of electricity generator built far away from PLN main grid. Cendi Manik PLTS supplied electricity for 2 small village which is Sayong baru and Bartong. Since started the operation there are many important factor to PLTS that still unknown such as it is electricty production rate and the Performance Ratio (PR). An analysis must be made in this case to find out its maximum potential, then a simulation from PVSyst software provide shading factor. From this data compared to its real time production the result are PLTS potential generated form july to September consecutively 832,5 kWh; 832,5 kWh and 805,7 kWh. Whereas the Cendi Manik PLTS on other area are consecutively 835 kWh; 810 kWh and 825 kWh. These value is different compared to the simulation which is lower although not to far off. The amount of load in Cendi Manik affecting its PR, the simulation result from july to September are 33,1%; 30,9%;and 29% whereas this result is lower from the real result which are 36,18%; 31,82% and 30,24%. The factors that causing performance reduction are weather condition, shading and disturbance on the equipment on PLTS.