PLTGU merupakan pusat listrik dengan efisiensi termal paling tinggi (bisa mencapai 50%). Dalam perkembangan operasi PLTGU di Indonesia sering terjadi perubahan pemakaian bahan bakar dari BBM ke gas. Hal ini disebabkan kerena perkembangan penyediaan gas lebih tertinggal dibanding perkembangan penyediaan BBM. PLTGU bisa berbahan bakar BBM maupun berbahan bakar gas namun memerlukan penyetelan sistem kontrol dan sistem proteksi yang sesuai dengan bahan bakar yang dipakai. Dalam skripsi ini akan dibahas langkah-langkah penyetelan sistem kontrol dan proteksi PLTGU apabila dilakukan perubahan bahan bakar minyak ke gas. Penyetelan ini antara lain menyangkut penyetelan air fuel ratio, suhu pembakaran dan tekanan pembakaran sedangkan dari sistem proteksi menyangkut proteksi terhadap overheating dan vibrasi. Sistem kontrol dan proteksi PLTGU lebih banyak di dominasi pada sisi PLTG karena PLTUnya hanya mengikuti gas buang dari PLTG.

PLTGU is the center of power with the highest thermal efficiency (up to 50%). In the development of PLTGU operations in Indonesia are frequent changes in fuel consumption of fuel oil to fuel gas. This is caused because the development of provision of gas more than lagging development of fuel oil supply. PLTGU could have fuel oil or gas-burning fuel but need the setup control system and protection system that fits the fuel used. In this thesis are discussed measures and protection control system setup PLTGU when change over from fuel oil to fuel gas. This setup is concerned, among others, air fuel ratio, the combustion temperature and pressure while burning from protection system regarding the protection against overheating and vibration. Control and protection system PLTGU more in the dominance on the side of PLTG because PLTU just follow the exhaust gas of PLTG.