Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya sedang marak diindonesia, dimana
dengan energi yang ramah lingkungan dapat menghasilkan energi yang hampir setara
dengan penggunaan pembangkit berbahan bakar fosil. Tapi sumber energi ini belum
optimal dalam penggunaannya,dikarenakan adanya pengaruh cuaca serta pergerakan
rotasi bumi yang membuat proses photovoltaic tidak berjalan secara maksimal.
Perancangan ini bertujuan untuk membuat suatau alat pendeteksi Cahaya yang dimana
bertujuan sebagai sensor untuk mengikuti pergerakan dari Cahaya matahari akibat dari
rotasi bumi, sehingga proses photovoltaic berjalan secara optimal dan penyerapan energi
matahari menjadi maksimal. penelitian dilaksanakan pada bulan juli dengan metode
pengumpulan data secara ekperimen dan observasi. Hasil penelitian diperoleh di Jalan
cendrawasih 1 Cendrawasih No.23, Kuta Baru, Kec. Ps. Kemis, Kabupaten Tangerang,
Banten diamana pengujian didapatkan bahwa penggunaan solar tracker 1 axis berjalan
dengan lancar, Pada klasifikasi ini mengunakan konfigurasi 2 macam solar tracker 1 axis
dengan 2 sensor yang berbeda, dimana sensor LUX mengarah dari utara keselatan begitu
sebaliknya dan LDR dari timur kebarat begitu sebaliknya. Pada pengujuan kali ini
menggunakan mikrokontroler Arduino UNO R3 dan sensor INA219. didapatkan hasil
bahwa efisiensi penggunaan solar tracker dengan sensor LUX sebesar 13,86% dan sensor
LDR 13,63% dimana sensor LUX ungul sebesar 0,23%. Diharapkan bisa menjadi patokan
dan reverensi dalam penggunaan sensor di solar tracker kedepannya