Sistem distribusi adalah bagian sistem tenaga listrik yang berhubungan langsung dengan konsumen atau pelanggan. Jaringan distribusi merupakan salah satu sistem tenaga listrik yang tidak dapat terhindar dari gangguan, sehingga terjadinya pemadaman listrik yang mengakibatkan penurunan kontinuitas daya listrik yang didistribusikan kepada pelanggan. Skripsi ini disusun dengan tujuan mengevaluasi keandalan sistem distribusi 20 kV PT. PLN (Persero) Area Merauke. Sebagai studi kasus yang di analisa adalah keandalan jaringan distribusi Penyulang Kompi2 pada tahun 2015 dan 2016 di Area Merauke. Metode yang digunakan dalam analisa adalah metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dimana metode ini akan menghitung Indeks Keandalan SAIFI, SAIDI berdasarkan laju kegagalan dan waktu perbaikan ratarata serta jumlah konsumen pada setiap titik beban (loadpoint). Hasil indeks keandalan dibandingkan juga dengan standar PLN. Berdasarkan hasil analisa, nilai SAIFI yang dihasilkan Penyulang Kompi2 pada tahun 2015 dan 2016 di PT.PLN (Persero) Area Merauke yang sudah di bawah nilai maksimum indeks keandalan SPLN 68-2 :1986 yaitu sebesar 3,2 kali/tahun. Untuk nilai SAIDI penyulang sudah di bawah nilai maksimum indeks keandalan PLN yaitu dibawah 2,1 jam/tahun. Kemudian mengevaluasi biaya kerugian energi yang tidak tersalurkan akibat adanya pemadaman sistem distribusi 20kV.

The distribution system is part of a power system that is connected directly with consumers or customers. Distribution network is one of the electrical power system that can not avoid the interference, resulting in the occurence of power outages resulting in decreased continuity of electric power distributed to costumers. This Undergraduated Thesis organized with the purpose of evaluating the reliability of the distribution system 20 kV PT. PLN (Persero) Area Merauke. As a case study that analyzed the reliability of the distribution network is the feeder Kompi2 in 2015 and 2016 in the area of Merauke. The method used in the analysis is a method of FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) where this method will calculate Reliability Index SAIFI, SAIDI based failure rate and average repair as well as the number of consumers at every point of load (load point). Reliability index results compared well with the standard of PLN. Based on the analysis, the saifi value that is produced by Kompi2 feeder on 2015 and 2016 in PT PLN (Persero) Area Merauke has been under value of reliability indeks maksimum SPLN 68-2: 1986 by 3.2 times/year. And for the saidi value of Kompi2 feeder is has been under value of reliability indeks maksimum SPLN is below 21 hours / year.