Pada proses penyaluran tenaga listrik, maka kontinuitas pelayanan terhadap konsumen harus memenuhi standar operasi. Oleh karena itu, untuk memenuhi hal tersebut diperlukan koordinasi sistem proteksi yang baik agar kontinuitas pelayanan untuk distribusi tenaga listrik dapat terjaga. Salah satu permasalahan yang ada di Gadu Induk (GI) Payakumbuh adalah apabila terjadi gangguan pada penyulang 20 kV maka pengaman penyulang ekspres Batang Agam juga ikut bekerja. Penyulang Ekspres Batang Agam merupakan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kit Batang Agam. Oleh karena itu, dilakukan kajian mengenai koordinasi seting rele arus lebih (OCR) dan rele gangguan tanah (GFR) pada sisi penyulang 20 kV, penyulang ekspres Batang Agam, dan incoming 20 kV agar koordinasi rele bisa bekerja baik.

On Power distribution process, then the continuity of client service consumer must meet operating standards. Therefore, for review meet the required better coordination protection system so that continuity of service for reviews on electricity distribution can be awake. One of the problems existing in the substation (GI) Payakumbuh is when there is interference on the feeder 20 kV feeders protection express Batang Agam also work. Batang Agam an express feeder supply of hydroelectric power plant kit Batang Agam. Therefore, carried assessment coordination of over current relay (OCR) and ground fault relay (GFR) in side 20 kV feeders, feeder express Batang Agam, and the incoming 20 kV so that coordination can rele work good.