Penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting dalam berjalannya suatu proyek konstruksi. Terlebih pada masa pandemi Covid 19 , banyak proyek konstruksi yang harus bekerja lebih ekstra dalam upaya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penerapan dilakukan karena Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan hak dasar dari pekerja, sehingga setiap pekerja harus merasa aman dan nyaman Ketika berada pada tempat kerja. Fokus penelitian ini akan membahas mengenai pelaksanaan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) di Proyek Gedung Laboratorium Genomic di masa pandemi. Standar K3 yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Genomic Lipi yaitu Occupational Health and Safety Assessment Series 18001 (OHSAS 18001). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer yang didapat dari pengamatan langsung dilapangan dan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Pengisian kuesioner merupakan salah satu Teknik pengumpulan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada pekerja , setelah data diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21. Penerapan standar K3 pada proyek Gedung Laboratorium Genomic Lipi Cibinong diantaranya berupa swab test secara berkala, membatasi akses masuk proyek, fasilitas kesehatan di proyek dll. Setelah data diolah maka didapatlah hasil penerapan standar K3 yaitu sebesar 89,22% dengan masuk kedalam kategori cukup baik. Untuk faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan K3 adalah factor keterlibatan pekerja dengan bobot 90,90%, sedangkan factor yang paling lemah adalah Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan bobot 87,39%.

The application of Occupational Health and Safety (K3) standards is important in the running of a construction project. Especially during the Covid-19 pandemic, many construction projects have to work extra in an effort to implement Occupational Safety and Health (K3). The implementation is carried out because Occupational Safety and Health is a basic right of workers, so every worker must feel safe and comfortable when in the workplace. The focus of this research will be on the implementation of Occupational Health and Safety (K3) standards in the Genomic Laboratory Building Project during the pandemic. The K3 standard used in the Lipi Genomic Laboratory Building Project is the Occupational Health and Safety Assessment Series 18001 (OHSAS 18001). The data collection method used is primary data obtained from direct field observations and secondary data obtained from companies. Filling out the questionnaire is one of the collection techniques by giving written questions to workers, after the data is obtained it is then processed using the SPSS version 21 program. The application of K3 standards in the Lipi Cibinong Genomic Laboratory Building project includes regular swab tests, limiting project entry access, facilities health on project etc. After the data is processed, the results of the application of the K3 standard are 89.22% and fall into the fairly good category. The most influential factor in the application of K3 is the worker involvement factor with a weight of 90.90%, while the weakest factor is Occupational Safety and Health Procedures (K3) with a weight of 87.39%.