Interkoneksi sistem Sumatera dari Aceh sampai lampung, saat ini secara fisik sudah tersambung melalui jaringan 150 kV sebagian saluran didesain untuk tegangan 275 kV namun masih dioperasikan dengan tegangan 150 KV. Sistem Aceh terbagi menjadi 2 yaitu pantai timur dan pantai barat, yang terinterkoneksi hanya wilayah pantai timur sedangkan wilayah pantai barat lainnya dan Aceh tengah serta kepulauannya masih dipasok oleh PLTD melalui sistem kelistrikan 20 kV. Total kapasitas pembangkit yang ada di aceh saat ini sebesar 490 MW sedangkan total beban puncaknya sebesar 540 MW sehingga saat ini Aceh masih harus menerima daya dari sistem Sumatera bagian utara (SUMBAGUT). Dalam Skripsi ini akan dibahas bagaimana peran sistem Aceh 5 tahun yang akan datang sebagai bagian sistem interkoneksi SUMBAGUT dengan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Analisa ini meliputi apakah sistem Aceh akan merupakan sistem yang mengambil daya dan energi atau sebagai pengirim daya dan energi keluar sistem Aceh.Juga bagaimana Aliran daya yang terkait dengan sistem aceh, aliran daya ini menyangkut aliran daya pada saluran transmisi serta profil tegangan yang terjadi. Hasil dari perhitungan aliran daya dengan penambahan pembangkitpembangkit tenaga listrik hingga tahun 2022 bahwa sistem Aceh dapat mengirim daya menuju sistem SUMBAGUT.

Sumatran interconnection system from Aceh to Lampung. At this very moment this system is physically connected through 150 KV network. Some of the distribution system was designed for 275 KV. However, they are still operating within the voltage value of 150 KV. The System in Aceh is divided into 2, which are east coast and west coast. The one that is interconnected is only the east coast area while other wast coast area and central Aceh along with its islands are still supplied by Diesel Power Electricity Generator through 20 KV electrical system. The total capacity of the power plant in Aceh amounts to 490 MW, in while its peak load amounts to 540 MW. Furthermore, to this very moment Aceh still needs to receive powers from the system of Northern Sumatra. This thesis will be concerned with how the role of system of Aceh in the next 5 years as a part of interconection system in Northern Sumatra. This will include the analysis of whether Aceh will be a system that takes power and energy or as the power and energy supplier to other system. This also aims at how the loads flow within the system of Aceh, this load flow analysis will be concerned with the flow of load in transmition systems and the occuring voltage profile.