Aspal Beton (Laston) merupakan suatu4campuran yang terdiri dari aspal4sebagai bahan4pengikat dan Agregat sebagai bahan4pengisinya, di mana agregat4mengisi hamper 90-95% dari campuran4aspal beton. Lapis aspal beton (Laston) adalah suatu lapisan pada konstruksi4jalan raya yang terdiri dari campuran aspal keras dan4agregat yang4terdiri dari campuran4aspal keras dan agregat4yang bergradasi4menerus, dicampur, dihamparkan, dan dipadatkan4dalam keadaan4panas4pada dalam suhu4tertentu. Lapis aspal4beton berfungsi untuk mendapatkan4lapis permukaan atau lapis antara pada4perkerasan jalan dan mampu memberikan4daya dukung4tertentu, juga berfungsi4sebagai lapis kedap air yang4gunanya melindungi4konstruksi di bawahnya, Laston mempunyai sifat,4antara lain4harus tahan terhadap4keausan akibat beban4diatasnya, kedap4air, nilai structural4yang baik, stabilitas yang tinggi. Tetapi untuk kestabilan mulai dari presentase 0% hingga 25% berbeda maka dari itu harus menggunakan metode marshall agar mendapatkan nilai kestabilan yang diinginkan, metode marshall ini terdapat beberapa pengujian yang berfungsi untuk mencari nilai density, stability, VIM, VMA VFB, Marshall Quotient, flow setelah itu baru didapat nilai kestabilan yang diinginkan bisa ditarik kesimpulan yang didapat semakin banyak limbah borepile ditambahkan maka nilai pengujian marshall semakin tinggi

Asphalt Concrete (Laston) is a mixture consisting of asphalt as a binder and aggregate as a filler, where the aggregate fills almost 90-95% of the asphalt concrete mixture. Concrete asphalt layer (Laston) is a layer on highway construction consisting of a mixture of hard asphalt and aggregate consisting of a mixture of hard asphalt and aggregate which is continuously graded, mixed, spread, and compacted in a hot state at a certain temperature. The asphalt concrete layer serves to obtain a surface layer or an intermediate layer on the road pavement and is able to provide a certain carrying capacity, it also functions as a waterproof layer which is used to protect the construction below it. , good structural value, high stability. But for stability ranging from 0% to 25% different percentages, you have to use the Marshall method to get the desired stability value, this Marshall method has several tests that function to find the value of density, stability, VIM, VMA VFB, Marshall Quotient, flow after that only then the desired stability value can be drawn, it can be concluded that the more borepile waste is added, the higher the marshall test value