Masalah drop tegangan dan susut daya ini menjadi suatu pembahasan yang penting
dalam dunia ketenaga listrikan, karna berhubungan dengan kualitas listrik yang
disalurkan kepada konsumen serta pendapatan dari PLN. Dalam rangka
meningkatkan kualitas penyaluran sudah sepatutnya PLN melakukan mitigasi
terhadap masalah masalah yang terjadi pada penyaluran listrik. Salah satu daerah
yang memiliki drop tegangan dan susut daya yang sangat tinggi yaitu daerah
Provinsi Jawa Timur yakni tepatnya di pulau madura. Dimana jenis konfigurasi
yang digunakan pada sistem kelistrikan pulau madura adalah sistem radial
(berakar) dimana pada sistem ini memiliki kekurangan kualitas penyaluran energi
listrik yang kurang baik. Inilah salah satu penyebab terjadinya drop tegangan yang
sangat banyak yang terjadi pada sistem jaringan kelistrikan di pulau madura. Salah
satu metode yang dapat dilakukan unutk mengatasi masalah tersebut adalah
dengan cara melakukan rekonfigurasi sistem jaringan distribusi dari sistem
jaringan radial menjadi sistem jaringan loop. Penelitian kali ini akan menggunakan
etap sebagai aplikasi yang dapat menganalisis drop tegangan serta susut daya
kemudian mensimulasikan rekonfigurasi sistem jaringan yang telah dibuat.
Dimana nilai teganagn sebelum rekonfigurasi adalah 17,008 kV dan setelah
rekonfigurasi adalah 18,037 kV dimana kenaikan terjadi sebesar 1.029 kV.
Adapun susut daya yang terjadi sebelum dilakukanya rekonfigurasi adalah
512,012 kW dan nilai susut daya setelah dilakukanya manuver beban adalah
307,18 kW. dimana penurunan susut daya terjadi sebesar 204.832 kW. Adanya
penelitian mengenai rekonfigurasi jaringan ini pada sistem kelistrikan madura
diharapkan menjadi masukan serta pertimbangan PLN untuk dapat membuat suatu
kajian kelayakan operasi yang nantinya dapat membuat kelangsungan penyaluran
energi listrik yang lebih optimal.