Pembangkit Listrik Tenaga Uap pada PT Indonesia Power Unit Pembangkit Suralaya yang memiliki total daya sebesar 3400 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya sendiri sangat berperan penting dalam penyaluran kebutuhan listrik bagi Jawa - Bali. Oleh karena itu suatu pembangkit listrik harus dapat bekerja dengan maksimal dan andal demi tersalurkannya pasokan listrik untuk para konsumen. Sehingga untuk meningkatkan keandalan suatu pembangkit listrik, diperlukan suatu peralatan keamanan atau sistem proteksi untuk mencegah terjadinya gangguan dalam sistem. Pada pembangkit listrik peralatan yang utama adalah Transformator Generator yang fungsinya menaikkan tegangan yang rendah menjadi tegangan tinggi kemudian dikirim ke jaringan. Transormator Generator pada PLTU Suralaya memiliki 7 unit, salah satunya pada unit 7 Transformator Generator keluaran mitsubishi 767 MVA, 23 kV / 500 kV. Salah satu rele dari Transformator Generator yaitu rele diferensial sebagai pengaman utama yang bekerja tanpa koordinasi dari rele lain. Rele Diferensial harus mempunyai beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai pengaman, diantaranya: CT yang digunakan harus mempunyai ratio perbandingan yang sama sehingga Ip = Is serta sambungan dan polaritas CT1 dan CT2 sama. Yang kedua pemasangan Auxiliary CT yang terhubung Y karena harus membandingkan arus pada dua sisi tanpa perbedaan fasa. Yang terakhir adalah karakteristik kejenuhan CT1 dan CT2 harus sama. Untuk itu perlu dilakukan setting rele diferensial dengan perhitungan pemilihan ratio CT, perhitungan ACT, setting rele diferensial dan error mismatch. Error mismatch pada trafo arus masih dibawa batas maksimal yaitu 5% karena didapat hasil perhitungan sebesar 0,49%. Dan setting rele diferensial didapat 23,3% dan diasumsikan 30% karena ketetapan dari PLN.

Steam Power Plant in PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Sularaya with a total power of 3400 MW. Sularaya Steam Power Plant plays important role in electricity distribution for Java – Bali. Therefore, the power plant tought to work maximally and reliably in the distribution of electrical supply for the consumers. Furthermore, to improve the reliability of power plant, a safety tool or protection system to prevent interferences in the systems is required. In power plant the main equipment is Generator Transformer that raises the voltage of a low potential difference to a high potential difference before it is sent to a network. Generator Transformer in Suralaya Steam Power Plant has 7 units, one of them is the unit 7 Generator Transformer from mitsubishi 767 MVA, 23 kV / 500 kV. One of Generator Transformer relay, which uses differential relay as the main safety tool, that works without coordination of other relays, Differential relay needs to fulfill few requirements as a safety tool, such as: Firstly, the CTs have to have equal comparison ratio so that Ip = Is along with its connection and polarity being identical between CT1 and CT2. Secondly, the installation of Auxiliary CT has to be connected to Y for the reason of its function that has to compare currents from both sides without any phase difference. Lastly, the characteristic of saturation of CT1 and CT2 have to be identical. In that sense, it is necessary to conduct a differential relay setting by calculating CT ratio selection. ACT calculation, differential relay setting and error mismatch. Error mismatch in current transformer is still under the maximum line which is 5% compared to the calculation result which is 0, 49%. And 23, 3% in differential relay setting and it is to be assumed to be 30% under the provision of PLN.