Sistem perkeretaapian di Indonesia saat ini sudah berkembang sangat pesat. Perkembangan kereta api di Indonesia sudah menggunakan kereta rel listrik atau biasa yang di sebut KRL, sejak tahun 2011. Penggunaan Kereta Rel Listrik hingga saat ini baru digunakan di wilayah Jabodetabek. Saat ini pengembangan jaringan KRL baru akan direncanakan untuk di beberapa wilayah. Kereta rel listrik mendapatkan suplai energi daya dari gardu traksi listrik aliran atas. Gardu traksi listrik aliran atas sebagai pengguna listrik dari PT. PLN (Persero) mendapatkan suplai tegangan dari jaringan 150kv milik PLN yang diturunkan menjadi 20kV dan menyuplai gardu traksi listrik aliran atas. Sebagai pelanggan PLN yang dimana konsumsi penggunaan daya energi nya yang sangat besar, maka perlu dikembangkan cara agar konsumsi atau penggunaan energi dari PLN dapat diminimalisir. Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan salah satu cara agar dapat membantu meminimalisir penggunaan energi dari PLN. Perencanaan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk menyuplai gardu traksi listrik aliran atas memiliki kapasitas 500kW. Dengan kapasitas yang akan terpasang, ini akan meminimalisir porsi energi yang digunakan dari PLN, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini juga salah satu cara untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada di Indonesia, melihat sekarang ketersediaan bahan bakan energi konvensional sudah menipis.

The railway system in Indonesia has been developing rapidly. Since 2011, the development of train in Indonesia had used an electric train or commonly called KRL. The use of electric train is now only operated in Jabodetabek. The development of KRL’s system will be planned in near future for other certain regions. The electric train obtained the electricity from electrical traction substation. The electrical traction substation as costumer of PT. PLN (Persero) obtained voltage supply from PLN in 150KV and for the usage, it is lowered to 20kV and supplied the electrical traction substation. As a customer, they have great number of energy consumptions, it is necessary to develop solar power plant, as one of the solution, to reduce the consumption or usage of energy from PLN itself. The utilization of Solar Power Plants can minimize the use of energy from PLN. 500 KW Solar Power Plant will be installed to supply the electrical traction substation. Based on this plan, it will significantly reduce the energy consumption from PLN, which means the operational cost will reduce as well. In order to help government’s campaign of renewable energy utilization, it also can utilize the one of Indonesia’s great renewable energy potential and for instance, it helps to save the current availability of conventional fuel energy.