Meningkatnya permintaan tenaga listrik dari tahun ke tahun harus bersamaan dengan pengembangan sistem tenaga listrik sehingga kebutuhan tenaga listrik dari konsumen dapat terpenuhi dengan mutu dan keandalan yang baik. Pengembangan sistem tenaga listrik memerlukan perencanaan agar dalam pengoperasiannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau standar yang ditetapkan. Pada skripsi ini penulis akan melakukan simulasi perhitungan dan analisa aliran daya sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan kondisi sistem pada tahun 2019 dengan beroperasinya PLTU Jawa-7 dengan kapasitas 2x1000 MW. Adapun simulasi aliran daya didasarkan dari data PT. PLN P2B Jawa-Bali. Studi aliran daya dimaksudkan untuk mendapatkan nilai tegangan pada tiap bus, aliran daya pada setiap saluran transmisi, sehingga dapat diketahui proyeksi kondisi sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali pada tahun 2019. Simulasi dilakukan dengan menggunakan program aplikasi ETAP (Electric Transient Analysis Program) 12.6.0. Dari hasil simulasi diperoleh adanya kenaikan tegangan di beberapa GITET Jawa bagian Barat pada beban puncak dengan kenaikan tegangan sebesar 1,8 kV – 3 kV dan terjadi penurunan transfer aliran daya dari timur ke barat sebesar 8,1% pada ruas Pedan – Tasik dan 42,9% pada ruas Mandiracan – Ungaran. Selain itu pembebanan saluran transmisi terbesar setelah beroperasinya PLTU Jawa-7 terjadi pada saluran transmisi dari GITET Balaraja menuju GITET Gandul yaitu sebesar 44,56% dari KHA penghantar.

The increasing demand for electricity from year to year must coincide with the development of electric power system so that the demand for electricity from consumers can be met with good quality and reliability. The development of electric power system requires planning in order to operate in accordance with the provisions or standards. In this thesis the authors will perform simulation calculation and load flow Java-Bali 500 kV interconnection system analysis with the condition of the system in 2019 with the operation of PLTU Java-7 with a capacity of 2x1000 MW. The load flow simulation is based data from PT. PLN P2B Java-Bali. The load flow study is intended to obtain the voltage value of each bus, the load flow in each transmission line, so that the projection of the JavaBali 500 kV interconnection system can be predicted in 2019. The simulation is carried out using the ETAP (Electric Transient Analysis Program) application program 12.6. 0. From the simulation result, there is an increase of voltage in some west Java GITET at peak load with the increase of voltage equal to 1,8 kV - 3 kV and there is decrease of power transfer from east to west by 8,1% in Pedan - Tasik and 42, 9% in Mandiracan - Ungaran segment. In addition, the largest transmission line loading after the operation of Java-7 power plant occurred on the transmission line from GITET Balaraja to Gandul which is 44.56% of the CCC conductor.