Pulau Lombok baru-baru ini membangun 3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas masing-masing 7 MW. 3 PLTS tersebut yaitu PLTS Sengkol on grid dengan GI Sengkol 20 KV, PLTS Selong on grid dengan GI Paok Motong 20 KV dan PLTS Pringgabaya on grid dengan GI Pringgabaya 20 KV. Dengan masuknya 3 PLTS tersebut perlu kajian mengenai pengaruh pemasangan 3 PLTS tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem tenaga listrik, yaitu aliran daya aktif maupun reaktif serta profil tegangan setiap bus dalam sistem dan pembebanan transformator. Simulasi aliran daya dilakukan menggunakan perangkat lunak Electrical Transient Analyser Program (ETAP) versi 12.6.0. Skripsi ini dilaksanakan di jurusan Teknik Elektro dengan objek penelitian adalah sistem kelistrikan Lombok. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah pemasangan 3 PLTS aliran daya aktif dan daya reaktif mengalir di bus SENGKOL 1 titik pemasangan PLTS Sengkol mengalami kenaikan sebesar 0,047 MW dan 0,018 Mvar. Aliran daya aktif dan daya reaktif mengalir di bus PAOKMOTONG 1 titik pemasangan PLTS Selong mengalami kenaikan sebesar 0,196 MW dan 0,021 Mvar. Aliran daya aktif dan daya reaktif mengalir di bus PRINGGABAYA 1 titik pemasangan PLTS Pringgabaya mengalami kenaikan sebesar 0,318 MW dan 0,042 Mvar. Penurunan daya terbesar berada pada bus PLTD Paokmotong yang berada pada bus 174 sebesar 1,541 MW dan 0,299 Mvar. Untuk profil tegangan bus, perbaikan tegangan terbesar pada bus SENGKOL 1 sebesar 0,053 kV, dengan persentase kenaikan tegangan sebesar 0,265% dari tegangan nominalnya. Untuk pembebanan transformator, penurunan terbesar terjadi pada transformator Sengkol (T Sengkol) sebesar 11,7%.

The island of Lombok recently built 3 solar power plants with a capacity of 7 MW each. The 3 Solar Power Plants are Sengkol Solar Power Plant on grid with Sengkol Substation of 20 KV, Selong Solar Power Plant on grid with Paok Motong Substation of 20 kV and Pringgabaya Solar Power Plant on grid with Pringgabaya Substation of 20 kV. With the inclusion of 3 Solar Power Plant, it is necessary to study the effect of installing the 3 of them. This thesis aims to determine the performance of electric power systems, namely active and reactive power flow and the voltage profile of each bus in the system and load transformer. Power flow simulations are performed using version 12.6.0 of the Electrical Transient Analyzer Program (ETAP) software. This thesis was carried out in the Department of Electrical Engineering with the object of research is the Lombok electrical system. The results of the analysis show that after installation of 3 PLTS the active power flow and reactive power flowing on the SENGKOL bus 1 installation point of the Sengkol PLTS has increased by 0.047 MW and 0.018 Mvar. Active power flow and reactive power flowing on the PAOKMOTONG bus 1 installation point for the Selong PLTS has increased by 0.196 MW and 0.021 Mvar. Active power flow and reactive power flowing on the PRINGGABAYA bus 1 installation point of the Pringgabaya PLTS has increased by 0.318 MW and 0.042 Mvar. The biggest power drop is on the Paokmotong PLTD bus which is on bus 174 of 1.541 MW and 0.299 Mvar. For bus voltage profiles, the greatest repair of stress on SENGKOL 1 bus is 0.053 kV, with a percentage increase in voltage of 0.265% of the nominal voltage. For transformer loading, the largest decrease occurred in the Sengkol transformer (T Sengkol) of 11.7%.