Permasalahan yang sering muncul dikehidupan sehari-hari yaitu
menumpukknya limbah disekitar kita, terutama penggunaan plastik kresek
LDPE. Dengan upaya mengurangi limbah plastik kresek LDPE dapat dilakukan
daur ulang. Plastik kresek LDPE memiliki kepekatan yang rendah (Low Density)
menyebabkan plastik kresek dapat menerima daya tarik atau tegangan. Sehingga
dapat digunakan pada penggunaan limbah plastik kresek LDPE dan batu zeolite
sebagai bahan substitusi pada campuran Laston AC – BC. Semua penelitian ini
mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran plastik kresek LDPE dan
Batu Zeolite pada campuran Laston AC-BC saat marshall test 30 menit dan
marshall immersion 24 jam. Variasi yang digunakan yaitu 0%; 2,5%; 5%; 7,5%;
10% plastik kresek LDPE dan 25% Batu Zeolite. Hasil stabilitas perendaman 30
menit yang diperoleh pada masing-masing variasi adalah 2741,01kg ; 2667,6 kg
;
2728,0kg ; 2948,68kg ; 2760,85kg. Hasil durabilitas yang diperoleh pada
masing-masing variasi 1-4 adalah 91,45% ; 92,18% ; 92,10% ; 90,53% yang telah
memenuhi spesifikasi ≥ 90% dan variasi 5 sebesar 87,85% yang tidak memenuhi
spesifikasi ≤ 90%. Hasil VIM yang memenuhi spesifikasi 3-5 yaitu hanya pada
variasi 5% (4,98) ; 7,5% (4,91) dan 10% (4,73). Oleh karena itu Kadar
penambahan plastik kresek yang optimum untuk bahan campur aspal AC-BC
menggunakan bahan substitusi Batu Zeolite 25% yaitu sebesar 7,5%.