Dalam menyalurkan energi listrik, PT.PLN (Persero) sebagai produsen energi listrik milik negara dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan dan efisiensi yang sangat baik. Salah satu yang menjadi tolak ukurnya adalah rugirugi. Rugi-rugi daya merupakan selisih antara daya listrik yang dikirim dengan daya listrik yang diterima. Dalam menyalurkan daya listrik, dimulai dari pembangkit, transmisi dan distribusi, rugi-rugi adalah hal yang tidak dapat dihindari. Rugi-rugi dalam distribusi, dalam hal ini adalah distribusi sekunder, menyumbang prosentase terbesar karena jaraknya yang jauh dari pusat-pusat pembangkit listrik yang berdampak pada panjangnya media penghantar yang digunakan dengan luas penampang yang disesuaikan dengan besarnya arus yang mengalir pada penghantar tersebut yang sangat mempengaruhi besarnya rugi-rugi. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perhitungan jaringan tegangan rendah dengan cara menghitung rugi daya relatifnya, yaitu dengan menghitung jatuh tegangan, tahanan saluran, rugi daya rata-rata, daya tersalur dan kemudian akan didapatkan rugi daya relatifnya. Pada saat LWBP, rugi daya relatif gardu distribusi PA 784 adalah 2,0988 %, sedangkan pada WBP adalah 6,3423 %. Pada saat pengukuran, diketahui bahwa arus pada penghantar netral sangat besar. Dimana pada saat LWBP, kerugian pada gardu distribusi PA 784 karena arus yang mengalir pada penghantar netral adalah sebesar 1694,7697 watt, sedangkan pada saat WBP adalah 8436, 5801 watt. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rugi-rugi adalah menjaga tingkat tegangan sesuai dengan nilai yang diizinkan dan menyeimbangkan beban pada tiap fasanya untuk mengurangi arus yang mengalir pada penghantar netral.

In distributing energy, PT.PLN (Persero) as a producer of state-owned electrical energy is required to provide excellent service quality and efficiency. One of the benchmarks is losses. Losses is the difference between the delivered energy with the received energy of the customers. In distributing electrical energy, starting from power generation, transmission and distribution, losses are unavoidable. Losses in the distribution, in this case secondary distributions, has the largest percentage of losses because of the distance away from the power generating centers that impact on the length of the conductor medium used with the cross-sectional area adjusted to the amount of current flowing in the conductor which greatly affects the magnitude of the losses. In this research, the calculation of low voltage network calculation is calculating the relative power loss, that is by calculating the voltage drop, conductor resistance, average power loss, power supply so that we get the relative power loss. At LWBP, the relative power loss relative of PA 784 distribution substation is 2.0988%, while the WBP is 6.3423%. At the time of measurement, current in the neutral conductor is very high. Where at LWBP, the loss on the PA 784 distribution substation because of the current flowing in the neutral carrier is 1694,7697 watts, while at WBP is 8436, 5801 watts. Some ways that can be done to reduce losses are to keep the voltage level in accordance with the allowed value and balancing the load at each phase to reduce the current flowing in the neutral conductor.