Di Indonesia perkerasan lentur (Flexible Pavement) telah lama digunakan dan merupakan bahan campuran beraspal. Adapun bahan penyusun dari perkerasan lentur ialah aspal, agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (Filler). Filler berguna untuk menaikkan viskositas pada campuran beraspal dan mengecilkan kepekaan suhu agar perkerasan tidak mudah terdeformasi oleh roda kendaraan. Dalam meningkatkan struktur perkerasan jalan di butuhkan alternatif bahan untuk dicampur dengan aspal ataupun agregat. Penelitian ini dilakukan di laboratorium UP PPP Bina Marga, Jakarta Timur menggunakan campuran aspal panas Asphalt Concrete – Wearing Course (AC –WC). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan Filler belerang terhadap parameter fisik lapisan aspal AC – WC dan mengetahui nilai stabilitas dan karakteristik Marshall. Dari hasil penelitian diperoleh nilai Density, VMA, VFA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotient semua variasi memenuhi persyaratan. Pada pengujian VIM perendaman 30 menit tidak memenuhi persyaratan dengan nilai 1,85 %. Kadar aspal optimum yang di dapatkan setelah penambahan Filler belerang yaitu sebesar 6%. Nilai stabilitas marshall yang diperoleh pada perendaman 30 menit dengan variasi 0%, 3%, 5%, 7% dan 9% yaitu sebesar 1484.59, 20052.50, 2000.48, 1428.16 dan 1150.59 semua variasi memenuhi persyaratan dan Nilai stabilitas marsshall pada perendaman 24 jam dengan variasi 0%, 3%, 5%, 7% dan 9% yaitu sebesar 1719.60, 1808.23, 1662.28, 1356.50 dan 1178.15 semua variasi memenuhi persyaratan.

In Indonesia flexible pavement has long been used and is a paved mixture. The constituent materials of bending pavement are asphalt, coarse aggregate, fine aggregate and filler material. Fillers are useful for increasing viscosity in paved mixtures and reducing temperature sensitivity so that pavement is not easily deformed by the wheels of the vehicle. In improving the pavement structure of the road in need of alternative materials to be mixed with asphalt or aggregate. This research was conducted in the laboratory of UP PPP Bina Marga, East Jakarta using asphalt mixture of hot Asphalt Concrete – Wearing Course (AC WC). The purpose of this study is to determine the effect of the addition of sulfur fillers on the physical parameters of the asphalt layer ac – WC and know the stability value and characteristics of Marshall. From the results of the study obtained density values, VMA, VFA, Stability, Flow and Marshall Quotient all variations meet the requirements. On VIM testing immersion of 30 minutes did not meet the requirements with a value of 1.85 %. The optimum asphalt content that is tapped after the addition of sulfur filler is 6%. Marshall stability value obtained at 30 minutes immersion with a variation of 0%, 3%, 5%, 7% and 9% of 1484.59, 20052.50, 2000.48, 1428.16 and 1150.59 all variations meet the requirements and marsshall stability value at 24-hour immersion with a variation of 0%, 3%, 5%, 7% and 9% of 1719.60, 1808.23, 1662.28, 1356.50 and 1178.15 all variations meet the requirements.