PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) Muara Karang merupakan produsen energi listrik yang menjual energi listrik tersebut kepada PT PLN Persero. Energi listrik yang akan dijual ini disalurkan dari Gas Turbine Generator (GTG) yang kemudian distep up dari 11 kV menjadi 150 kV oleh transformator step up kemudian disalurkan ke PT PLN dalam hal ini sebagai konsumen. Namun ditemukan susut daya pada jaringan antara GTG 1.1 dan GI Muara Karang. Terjadi selisih pembacaan kWh meter PT PLN dan perhitungan produksi PT PJB Muara Karang. Dugaan awal disebabkan oleh susut daya pada transformator, tetapi setelah dilakukan perhitungan susut daya pada transformator tidak membuktikan dugaan sebelumnya. Maka dilakukan analisis dengan metode menghitung rugi rugi jaringan transmisi antara GTG 1.1 ke GI Muara Karang dan metode Why Why Diagram. Dari hasil penelitian didapatkan penyebab permasalahan terdapat pada kWh meter PT PLN. Komponen CVT pada kWh meter mengalami kerusakan sehingga tidak dapat membaca tegangan dengan benar. Solusi sementara yang dapat ditawarkan sambil menunggu PT PLN melakukan penggantian kWH meter adalah dengan mengambil tegangan dari CVT GTG 1.2 atau GTG 1.3 yang memiliki pembacaan tegangan lebih stabil.

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) Muara Karang is a producer of electricity that sells electricity to PT PLN Persero. The electricity are distributed from GTG which stepped up from 11 kV to 150 kV by transformator step up. However, there is a loss on transmission between GTG 1.1 and GI Muara Karang. There was a difference in reading kWh meter of PT PLN and calculation of production of PT PJB Muara Karang. The hypothesis is the loss on transformer cause the difference in reading kWh meter. But, after do the calculation of the loss on transformer, it does not prove the hypothesis. Then, the analysis is done by calculating lossis network transmission between GTG 1.1 to GI Muara Karang and Why Why Diagram method. Based on the result of research, the cause of the problem is the kWh meter of PT PLN. The CVT component on the kWh meter is damaged, so it can not read the voltage correctly. The temporary solution that can be offered while waiting for PT PLN to replace the kWH meter is by taking the voltage from CVT GTG 1.2 or GTG 1.3 which has a more stable voltage reading.