Dalam proses penyaluran energi listrik, terjadi susut daya pada pembangkit, transmisi dan distribusi. Secara umum penyusutan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu susut teknis dan susut non teknis. Susut teknis adalah penyusutan yang terjadi sebagai akibat adanya impedansi pada peralatan pembangkit maupun peralatan penyaluran sehingga terdapat energi yang hilang berupa panas. Sedangkan susut non teknis adalah susut yang diakibatkan oleh penyalahgunaan listrik (pencurian). Penyusutan energi tidak mungkin dapat dihindari karena pada peralatan tidak mungkin memiliki tingkat efisiensi 100%. Namun yang perlu mendapatkan perhatian adalah apakah susut yang terjadi di dalam batas kewajaran, sebagian besar susut berada pada jaringan distribusi. Pada skripsi ini akan membahas perhitungan faktor beban dan faktor rugi yang didapat dari data beban harian. Hasil perhitungan susut energi menggunakan metode pendekatan pada penyulang Ulakan Gardu Induk Amlapura adalah 6344,267 kWh

In the process of distributing electrical energy, there is losses of power on the plant, transmission and distribution. In general, losses can be divided into two types : technical losses and non technical losses Technical losses is the losses that occurs as a impact of impedance on generating equipment and distribution equipment, so there is energy loss in the form of heat. While the non technical losses is the losses caused by the misuse of electricity (theft). losses of energy can not be avoided because the equipment isn't able in 100% efficiency level. what needs to get attention: is there losses that occurs in the limits of reasonableness, most of the losses are on the distribution network. In this bachelor thesis will discuss the calculation of load factors and loss factors obtained from the daily load data. The result of energy losses calculation using the approach method on the Ulakan Feeder of Amlapura substation is 6344,267 kWh.