Frekuensi dalam sistem tenaga listrik terinterkoneksi harus dijaga agar selalu berada pada nilai normalnya. Frekuensi sistem tidak boleh turun dari nilai normalnya dalam waktu yang cukup lama. Salah satu penyebab frekuensi sistem turun adalah tripnya satu atau lebih unit pembangkit. Jika penurunan frekuensi terus dibiarkan maka akan mengganggu kinerja pembangkit lain yang masih bekerja, sehingga gangguan dapat meluas dan menyebabkan sistem Blackout. Untuk menghidari hal itu terjadi perlu dilakukan upaya untuk mengembalikan frekuensi sistem kembali normal. Pelepasan beban dilakukan jika terjadi penurunan frekuensi sistem secara drastis. Pelepasan beban bekerja dibantu dengan rele frekuensi agar lebih cepat dan akurat. Dalam skripsi ini dibahas mengenai program pelepasan beban pada sistem tenaga listrik, kemudian perhitungan laju frekuensi saat terjadi gangguan tripnya unit pembangkit. Sistem tenaga listrik jawa bali mengalami gangguan sistem pada tanggal 28 Oktober 2015 karena tripnya PLTU PAITON unit 7 dan 8 yang menyebabkan frekuensi turun secara drastis. Governor tidak dapat menaikan frekuensi karena daya yang hilang terlalu besar. Sehingga perlu dilakukan pelepasan beban dengan rele frekuensi tahap 1 sebesar 625 MW.

The frequency in an interconnected power system must be kept in normal condition. The frequency of the system should not drop from its normal value for a long time. One of the causes of system frequency drops is the trips of one or more generating units. If the reduced frequency continues to be left it will interfere with other power plants performance that is still working, so that interference can be widespread and cause of the blackout system. To avoid that happening, efforts should be made to restore the normal frequency of the system. Load shedding is done in case of drastically decreasing system frequency. Load shedding is working with help with frequency relay to make it faster and more accurate. In this thesis discusses about the load shedding program on the electrical power system, then calculate the frequency rate during the disturbance of the generating unit. Jawa Bali power system disrupted on October 28, because of the trips of PAITON power plant units 7 and 8 which caused the frequency to drop drastically. The governor can not raise the frequency because the power loss is too large. So we need to do the load shedding with the frequency relay of phase 1 of 625 MW.