Banyak cara yang dilakukan pemilik rumah untuk mencegah adanya tindak kriminalitas
pencurian barang berharga saat rumah ditinggal pergi. Salah satu caranya yaitu dengan
menambahkan pengunci ganda berupa gembok pada pintu ataupun jendela teralis besi
yang masih dapat dibobol dengan merusak penguncinya. Selain dari pembonolan, saat
rumah ditinggal pemiliknya melakukan aktivitas luar rumah juga terdapat resiko rumah
terbakar akibat adanya korsleting listrik yang mengakibatkan ledakan dan kebakaran pada
rumah. Kecanggihan teknologi di era saat ini memberikan kemudahan untuk mencegah
tidak kriminalitas pencurian dan kebakaran rumah yaitu salah satunya dengan cara
membuat alat pengaman dan proteksi kebakaran otomatis berbasis programmable logic
control menggunakan metode perancang. Sistem alat pengaman bekerja disaat kondisi
solenoid doorlock diberi sinyal oleh bluetooth HC-06 untuk menutup, sehingga kondisi
solenoid doorlock mengunci pintu yang mengaktifkan cara kerja dari magnetic switch
ketika mendeteksi bukaan maka buzzer akan aktif sebagai alarm peringatan. Sedangkan
sistem proteksi kebakaran bekerja saat sensor api KY-26 dan sensor asap MQ2
mendeteksi sumber api maka alarm peringatan kebakaran aktif dan pompa DC akan
mengalirkan air menuju solenoid valve yang terbuka hingga sumber api terpadamkan.
Hasil pengujian komponen sensor dapat bekerja cukup baik disaat mendeteksi sumber
kebakaran dari api, asap dan gas. Sensor pengaman bekerja sesuai dengan perintah.