Saluran transmisi adalah objek penting dalam sistem tenaga listrik, karena saluran
transmisi berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari satu daerah ke daerah lain yang
jaraknya berkilo-kilometer. Oleh karena itu, apabila transmisi listrik mengalami
gangguan maka akan mengakibatkan proses penyaluran energi listrik terganggu sehingga
menyebabkan pemadaman listrik di daerah-daerah tersebut, dimana untuk perbaikannya
memerlukan waktu dan biaya yang besar. Gangguan yang sering ditemui pada saluran
transmisi khususnya saluran udara adalah gangguan eksternal yang berasal dari sambaran
petir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keandalan perisaian terhadap sambaran
petir dan melakukan optimasi perisaian. Metode yang digunakan adalah metode
elektrogeometri. Metode elektrogeometri adalah metode berupa model visual yang
didasarkan pada jarak sambaran yang mana dapat didefinisikan sebagai jarak sambaran
petir yang turun dan objek yang tersambar. Pada besar arus maksimum kegagalan
perisaian dan daerah tak terlindungi (Xs) dipengaruhi oleh kemampuan sudut perisaian.
Lalu, kegagalan perisaian dapat mengakibatkan petir yang menyambar pada suatu titik
saluran udara transmisi yang dapat menyebabkan terjadinya lompatan api pada isolator
saluran udara tegangan tinggi tersebut. faktor yang menyebabkan kegagalan perisaian
adalah sudut perisaian, arus petir, dan tinggi menara transmisi. Setelah dilakukan
pengolahan data keandalaan perisaian dengan metode elektrogeometri didapat bahwa
sudut perisaian 22,2o tidak andal sehingga hasil perisaian optimal adalah sudut perisaian
0o.