Kesadaran akan dampak yang diakibatkan dari pengunaan batubara sebagai bahan bakar
pembangkit listrik PLTU Banten 1 Suralaya OMU mulai ingin berarlih menggunakan
energi yang ramah lingkungan yaitu dengan membangun PLTS untuk Administration
Building. Penelitian ini bertujuan menganalisa PLTS yang telah didirikan, penelitian ini
akan berfokus pada apakah energi dari PLTS sudah mencukupi untuk kebutuhan beban,
kemudian energi yang dihasilkan minimum dan maksimum dari PLTS serta Kapasitas
Inverter yang terpasang. Penelitian ini menggunakan metode statistic komparatif dimana
data yang didapatakan diolah dan kemudian dibandingkan dengan kapasitas PLTS yang
telah tertera. Dari hasil penelitian didapatkan untuk energi yang disyaratkan telah
memenuhi yaitu dari hasil perhitungan sebesar 26.571,9 Wh dan hasil terpasang sebesar
26.642,4 Wh. Energi minimum yang dihasilkan dari hasil perhitungan sebesar 24.910,644
Wh sedangkan hasil Terukur sebesar 13.870 Wh. Untuk energi maksimal dari hasil
perhitungan didapatkan sebesar 47.093,706 Wh sedangkan dari hasil pengukuran
didapatkan sebesar 32.743 Wh. Dari hasil tersebut didaptkan perbedaan dikarenakan
beberapa faktor seperti debu dari PLTU, bayangan benda sekitar dan belum adanya
maintenance. Kemudian kapasitas inverter yang harusnya terpasang dari hasil
perhitungan didapatkan sebesar 14.025 Watt sedangkan yang terpasang adalah sebesar
10.000 Watt, Pemasangan inverter belum sesuai dikarenakan masih belum mencukupi
dari total keluaran panel surya yang terpasang.